VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Kamis

YATIMAN 2015

Membangkitkan Semangat
Beramal Untuk Sesama di Tahun Baru Hijriyah
SAMBUTAN: Bp. Subiyanto, M.Pd Membuka Kegiatan
     Sudah menjadi satu keharusan jika tahun baru Islam dirayakan dengan beramal, berdoa sebagai rasa ungkapan syukur akan keberkahan Allah dalam menjalani hidup di dunia setahun lamanya yang penuh dengan warna-warni kisah dunia. Pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 bertempat di halaman sekolah SMP Negeri 2 Banyuwangi telah diadakan kegiatan memperingati Tahun Baru Hijriyah 1437 Hijriyah.
     Tema Tahun Baru Hijriyah 1437 H, adalah Melalui Peringatan Tahun Baru Islam 1437 H Mari Kita Tingkatkan Generasi Bangsa Yang Berakhlakul Karimah. Kegiatan tahun baru Hijriyah ini tersusun atas kegiatan yang diawali dengan Shalat Ashar berjamaah bersama siswa beserta walimurid, selanjutnya acara dilanjutkan dengan kegiatan istighosah. Setelah istighosah kegiatan dilanjutkan dengan penampilan hadrah oleh siswa siswi SMP Negeri 2 Banyuwangi dan lantunan shalawat. Puncak acara adalah dengan memberikan santunan pada anak yatim dan pengajian yang diisi oleh KH. Abdul Goffar.
Penerima Tamu, Sabar Menunggu

Hadrah Al Kautsar
 
Santunan Anak Yatim

Rabu

LDKS BERKARAKTER 2015

LDKS Berkarakter
Menuju Kemandirian Berorganisasi

Selamat Pagi Anakku
     Dengan bertemakan LDKS Menggali Potensi Pendidikan Berkarakter Menuju Citra Diri Berprestasi dan Bermoral, SMP Negeri 2 Banyuwangi melakukan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang dimulai tanggal 21 sampai 25 Oktober 2015. Sebelumnya tahapan LDKS didahului dengan seleksi calon anggota OSIS yang dilakukan dengan berbagai tahap kegiatan seleksi yaitu tahap pertama, berupa seleksi dari hasil wawancara. Tahap kedua, diambil dari keaktifan calon anggota dalam kegiatan ekstra serta prilaku di dalam lingkungan sekolah yang ketiga, seleksi melalui kegiatan PRAMUKA dan kegiatan latihan baris-berbaris.
Sidang Komisi: Membahas Program Kerja
     Dari deretan kegiatan ini telah lolos sebanyak 41 peserta calon anggota OSIS, selanjutnya dari ke 41 calon tersebut diambil kadindat yang diperbolehkan atau pun mencalonkan diri sebagai ketua/wakil ketua OSIS periode selanjutnya, ketika tahapan tersebut terbentuk barulah kegiatan LDKS dilakukan, di tahun 2015 ini kegiatan LDKS berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kegiatan LDKS dilakukan di satu lokasi seperti balai latihan diklat yang dipergunakan selama tiga hari kegiatan.
     Untuk tahun 2015 LDKS dilakukan selama lima hari, hari pertama hingga ke empat para calon anggota OSIS diberikan pembimbingan materi penyusunan program kerja, pembuatan proposal, pembuatan surat dan latihan berorganisasi. Puncak kegiatan dilakukan di aula hotel Ikhtiar Surya dengan agenda sosialisasi program kerja OSIS, visi misi sekolah dan etika berorganisasi.
     Harapan dari kegiatan LDKS ini adalah terwujudnya organisasi sekolah yang memiliki kepercayaan diri pada anggota OSIS dalam menjalankan program yang telah dibuat, dengan memiliki rasa percaya diri tentunya roda perjalanan organisasi akan berputar dengan baik, selain itu pula harapan dari pembina OSIS seluruh anggota OSIS dapat menjadi contoh teladan karena OSIS sebagai miniatur sekolah, OSIS sebagai iklan berjalan di sekolah yang harapanya kelak dapat menularkan dan mewujudkan visi misi sekolah.

Minggu

PRAMUKA 2015

Pelantikan Tamu Penggalang
SMP Negeri 2 Banyuwangi
Penggalang Selalu Siap
     Bertempat di halaman SMP Negeri 2 Banyuwangi pada hari sabtu - minggu, 9 - 10 Oktober 2015 beda dengan hari biasanya dikarenakan pada hari ini PRAMUKA Penggalang SMP Negeri 2 Banyuwangi melangsungkan kegiatan persami dalam rangka penerimaan dan pelantikan tamu penggalang.
Api Unggun Siap Menyala
     Diikuti oleh 288 calon penggalang ramu sebagai calon anggota Pramuka periode tahun 2015/2016 semangat kebersamaan, kerjasama dan kekompakan terlihat mulai hari pertama pendirian tenda pukul 14.00 WIB, sebanyak 30 buah tenda telah didirikan dan dapat berdiri semua pada pukul 15.00 yang selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan upacara pembukaan.
     Materi yang mencakup kepramukaan, dan pengetahuan tentang Syarat Kecakapan Umum dan Syarat Kecakapan Khusus terlaksana di dalam kelas dan juga dalam bentuk penjelajahan/lintas alam. Kegiatan yang dibina oleh Kak Drs. T. Gunawan dan Kak Dwi Kus Indrarini ini juga didukung oleh Kak Winarno, S.Pd (Kesiswaan), Kak Ahmad Amin Udin, S.Pd, S.ST (Pembina OSIS) serta kakak-kakak pembina dari guru, karyawan serta kakak-kakak dari jajaran pelatih.
     Kegiatan Pelantikan Tamu Penggalang ini diharapkan mampu mewujudkan suatu tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan kemandirian dalam individu mau pun kelompok
2. Menambah wawasan dalam mengenal lingkungan luar sekolah
3. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku sekolah
4. Mempererat persahabatan sesama anggota Pramuka
5. Memantapkan fisik dan mental generasi muda
6. Menanamkan kepedulian sesama
Rangkaian acara dalam kegiatan ini didahului dengan Upacara Pembukaan, Api Unggun, Materi SKU/SKK, Penjelajahan dan Pelantikan Anggota Penggalang.

PRAMUKA dan PMR
     
PRAMUKA Kerja Kompak

Sabtu

GANDRUNG SEWU 2015

Gandrung Sewu
Ekspresi Perjuangan Rakyat Banyuwangi
Tim Gandrung Sewu SMP Negeri 2 Banyuwangi
     Gandrung dapat diartikan dengan terpesona, saat ini tari gandrung melambangkan perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen (wikipedia). Sudah menjadi agenda tahunan, masyarakat Banyuwangi mempersembahkan Festival Gandrung Sewu yang tahun ini tepat dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 September 2015 di panta BOOM Banyuwangi. Acara yang didukung oleh seniman-seniman Banyuwangi dan juga dari unsur penari penabuh pelajar mulai dari SD, SMP, SMA dipastikan merupakan sajian seni kolosal yang penuh makna.
Penari Gandrung Siap Action
     Penampilan gandrung sewu merupakan bentuk ekspresi sejarah Bumi Blambangan mulai dari gambaran kemakmuran dan totalitas perjuangan rakyat Bumi Blambangan melawan kezaliman bangsa asing. Seperti diketahui lahirnya tari gandrung dimanfaatkan sebagai alat perjuangan dan alat komunikasi rakyat Banyuwangi yang tercerai berai karena perang. Gandrung juga sebagai alat untuk menyelamatkan sisa-sisa rakyat yang telah dibantai habis oleh kompeni dan menjadi salah satu alat mempersatukan lagi seluruh rakyat untuk kembali membangun Blambangan yang telah hancur porak poranda oleh serbuan kompeni.
     Secuil kisah di atas telah tersaji dalam kegiatan Festival Gandrung Sewu dengan detail jalan cerita yang nyaman untuk dinikmati mulai pukul 13.00 hingga pukul 17.00, penonton akan merasakan pertunjukkan kolosal ini sebagai salah satu bentuk/ekspresi rasa ungkapan bahwa perjuangan bangsa ini khususnya rakyat Banyuwangi tidak bisa dianggap sebelah mata.
 

Kamis

IDUL ADHA 2015

Membina Rasa Berbagi
Dengan Berqurban

OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi
     Bertempat di halaman musholla sekolah pada hari Kamis, 24 September 2015 dilaksanakan kegiatan qurban, kali ini hewan qurban yang disumbangkan dari hasil shodaqoh siswa adalah dua ekor sapi, tidak hanya dua ekor sapi saja, ada juga hewan qurban yang di percayakan sekolah untuk disalurkan pada masyarkat yang membutuhkan yaitu tiga ekor kambing dari salah satu guru.
     Idul Adha merupakan hari raya umat muslim yang di rayakan pada 10 Zulhijjah di Indonesia hari raa ini disebut juga dengan Hari Raya Haji. Pada hari ini diperingati karena perestiwa dari Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya Ismail yang kemudian digantikan oleh Allah dengan domba.
     Kegiatan yang dilaksanakan usai shalat Idul Adha 1436 H ini dimulai pada pukul 08.00 WIB tidak hanya guru yang terlibat di dalamnya tapi juga siswa yang tergabung dalam OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) juga turut membantu panitia qurban. Terwujudlah kebersamaan dalam pelaksanaan qurban pada hari ini, tanpa ada komando para guru, karyawan dan dua puluh anggota OSIS turut membantu berlangsungnya kegiatan penyembelihan.
Idul Qurban: Pembina dan Kesiswaan
     
Saling Berbagi Untuk Sesama



Selasa

HUT RI

Sukses Karnaval Pelajar
SMP Negeri 2 Banyuwangi


TEATER: Ngopi Sewu

     Salah satu momen bergengsi dalam Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke 70 di kota Banyuwangi adalah karnaval pelajar. Event yang digelar tahunan ini merupakan ajang kreativitas sekolah serta sebagai sarana menunjukkan eksistensi sekolah dalam mengukir prestasi. Karnaval yang di lepas oleh Bapak Bupati pada tanggal 25 Agustus 2015 ini mengambil sub tema karnaval budaya sehingga untuk SMP Negeri 2 Banyuwangi mengambil momen budaya ngopi masyarakat Osing sebagai salah satu produk wisata unggulan kota Banyuwangi dimana banyak sebutan untuk kopi-kopi khusus masyarakat Banyuwangi seperti kopi lanang atau pun kopi luwak.
     Karnaval pelajar yang melibatkan 150 siswa dan disertai dengan guru/karyawan ini mulai start pukul 02.00 dengan nomor urut 7. Awal keberangkatan siswa/siswi SMP Negeri 2 Banyuwangi melakukan teaterikal yang mengambil tema Ngopi Sewu, meskipun hanya diwakili oleh beberapa siswa, teaterikal Ngopi Sewu mengundang simpati penonton terlebih kelompok karnaval pelajar SMP Negeri 2 Banyuwangi juga mengusung kelompok Bhineka Tunggal Ika, Jebeng Tole, BEC (Banyuwangi Etno Carnival), Pasukan Bendera serta Drum Band Sekolah yang di tahun 2014 sukses meraih juara umum Kejurkab Drum Band Kabupaten Banyuwangi. Kelompok seni gamelan sekolah juga turut mensukseskan karnaval pelajar dengan diiring delapan penabuh gamelan, pelantun lagu yang dibawakan oleh Nanda Afifah mampu memukau penonton yang berdiri rapi dan turut memberikan semangat.
Banyuwangi Etno Carnival
     Kehadiran kelompok BEC (Banyuwangi Etno Carnival) dengan tema yang berbeda menjadikan tampilan siswa yang berkostum BEC membuat masyarakat merasa seperti menonton BEC yang sudah mulai audisi hingga bulan Oktober, saat ini sekolah diwakili oleh nanda Mohammad Rafi. Nanda Rafi merupakan siswa yang aktiv dalam event-event modeling meskipun prestasi lainya ada seperti pernah mengantarkan sekolah menjadi juara futsal namun nanda Rafi lebih fokus pada kegiatan modeling sebagai sarana kreatifitasnya.

Kamis

70 TAHUN INDONESIA

Peringatan Hari Besar Nasional 
Di Sekolah


HUT RI: Cerianya HUT RI Ke 70

     Kemeriahan sekolah tidak seperti hari biasanya, karena pada tanggal 12 Agustus 2015 OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi beserta Panitia HUT Kemerdekaan RI Ke 70 mengadakan kegiatan di sekolah, dalam kegiatan memperingati hari kemerdekaan ini sekolah mengagendakan beberapa kegiatan yang berupa kegiatan dalam sekolah yang dilaksanakan pada hari rabu, 12 Agustus 2015 sampai dengan hari Sabtu, 15 Agustus 2015. Selanjutnya kegiatan di luar sekolah terdiri dari Karnaval Pelajar tanggal 25 Agustus, dan Gerak Jalan Tradisional tanggal 29 Agustus 2015, selain itu juga sekolah mengirimkan tim Bola Basket untuk berlaga dalam kegiatan HUT RI Ke 70.
     Kegiatan dalam sekolah di hari pertama dimeriahkan dengan kegiatan lomba baca puisi, baca UUD 1945, Lomba Catur, dan lomba mengenakan dasi. Selanjutnya di hari ke dua dimeriahkan dengan lomba paduan suara dengan lagu wajib Indonesia Raya serta lagu pilihan berupa lagu-lagu perjuangan serta di lombakan juga kreatifitas siswa dalam lomba karaoke. Untuk hari ke tiga dimeriahkan lomba yang diikuti seluruh guru dan lomba kebersihan antar kelas, untuk hari terakhir kegiatan diisi dengan jalan sehat.
     Semangat kompetisi peserta lomba terlihat ketat pada lomba paduan suara dan karaoke, lomba yang dilaksanakan bersamaan dan dalam tempo singkat secara bergantian antar kelas dan perorangan mengakibatkan panasnya persaingan. Masing-masing kelompok paduansuara memiliki kemampuan beraneka warna gaya serta persaingan individu pada karaoke menambah suasana siang hari di depan ruang guru menjadi semakin seru. Tidak jarang kreasi siswa dalam paduan suara muncul ide kreatif yang tidak disangka-sangka oleh tim juri misalkan menampilkan kekuatan suara dengan suara satu dan dua.
     Sementara itu untuk tim tari sekolah mendapatkan kesempatan tampil di dalam puncak upacara Detik-detik Proklamasi  di Taman Blambangan yaitu sebuah sajian yang mengkisahkan perjuangan rakyat Banyuwangi dalam menentang penjajahan, tarian ini merupakan tarian kolosal yang diperkuat oleh ratusan siswa siswi mulai dari SMP hingga SMA. SMP Negeri 2 Banyuwangi sendiri menampilkan sepuluh penari pilihan dalam kegiatan tari kolosal tersebut.

Minggu

BUDI PEKERTI LUHUR

Menyemai Budi Pekerti Luhur Di Sekolah

Musyawarah Mufakat Sebagai aplikasi Budi Pekerti
     Melalui Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti Luhur, Mendiknas Anis R. Baswedan menginginkan sekolah sebagai taman subur untuk tumbuhnya budi pekerti yang luhur. Mengingat saat ini sekolah masih sering menjadi bulan-bulanan tawuran antar pelajar sampai masalah pelecehan seksual meskipun tidak semua sekolah di kota, kabupaten, propinsi mesti selalu ada kasus tindak kekerasan. Melihat produk permendiknas tersebut setidaknya peraturan yang mulai degarakkan pada awal ajaran baru 2015/2016 ini bagi sekolah tidaklah begitu asing karena ada beberapa poin yang sudah jauh-jauh hari dilakukan oleh sekolah-sekolah misalnya di SMP Negeri 2 Banyuwangi setiap pukul 06.45 WIB melakukan kegiatan menyimak bacaan ayat suci Al-Quran bagi yang muslim serta bagi non muslim menyimak/membaca kitab suci masing-masing di ruangan tersendiri, tiap pagi guru serta anggota OSIS melakukan pembiasaan senyum, salam, sapa di pintu gerbang sekolah, dan pada hari jumat melakukan pembiasaan berupa jumat taqwa, jumat cerdas, dan jumat bersih.
     Ada juga pembiasaan yang baru seperti menyanyikan lagu kebangsaan pada awal pelajaran serta lagu nasional/daerah yang memiliki semangat patriotik pada akhir kegiatan, berikut ini kriteria penumbuhan budi pekerti kegiatan yang wajib dilakukan sekolah:

KEGIATAN HARIAN:
  • Membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
  • Berdoa bersama dipimpin seorang teman secara bergantian.
  • Sesudah berdoa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • Pada akhir pelajaran menyanyikan lagu daerah, lagu wajib nasional, dan lagu terbaru yang bernuansa patriotik.
  • Kegiatan akhir kegiatan berdoa bersama dengan pemimpin doa secara bergantian.

KEGIATAN MINGGUAN:
  • Upacara Bendera tiap hari Senin
KEGIATAN TAHUNAN:
  • Mengadakan pertemuan di awal tahun ajaran baru untuk mensosialisasikan visi, aturan, materi dan rencana capaian belajar siswa.
  • Melaksanakan Upacara Bendera pada pembukaan MOPDB untuk jenjang SMP dan SMA/SMK.
  • Mengadakan pameran akhir tahun dengan mengundang orangtua dan masyarakat.
KEGIATAN PERIODIK:
  • Membiasakan belajar kelompok sepengetahuan guru dan orangtua.
  • Membiasakan efisien dalam penggunaan air, listrik, telepon,dsb.
  • Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan.
  • Membangun budaya bersih di bangku masing-masing siswa.
TARGET PROGRAM:
  • Internalisasi nilai-nilai moral dan spiritual.
  • Penenaman nilai kebangsaan  dan kebinekaan.
  • Interaksi positif dengan sesama siswa.
  • Interaksi positif dengan guru dan orang tua.
  • Penumbuhan potensi unik dan utuh setiap anak.
  • Pemeliharaan lingkungan sekolah.
  • Pelibatan orang tua dan masyarakat.
     Diatanya tentang alasan urusan budi pekerti sampai diwajibkan dan diatur dalam peraturan menteri, beliau mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk karakter budi luhur. Karakter budi luhur terdiri atas moral dan kinerja. Moral berwujud jujur, kesopanan, beriman dan sejenisnya. Kinerja berwujud tangguh, tuntas, pantang menyerah, rajin dan berpengetahuan. Antara budi pekerti dan ilmu pengetahuan jangan dipisahkan, ujar Anis R. Baswedan. Selanjutnya beliau melanjutkan, budi pekerti bukan urusan moral saja. Keduanya harus disatukan karena sama-sama tujuan pendidikannya. Tentu kita tidak menginginkan siswa yang jujur tetapi tidak berpengetahuan budi pekerti.



Senin

MOS 2015

Masa Orientasi Siswa 2015

Pembukaan Pra MOS
Bertempat di halaman upacara SMP Negeri 2 Banyuwangi pada tanggal 13 Juli 2015 bertepatan di hari Senin berkumpul sebanyak 288 siswa baru untuk menjalani Pra Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dibuka oleh Urusan Kesiswaan Bapak Winarno dan didampingi oleh Pembina OSIS Bapak Ahmad Amin Udin, kegiatan Pra MOS yang dilakukan sebagai salah satu cara mengenalkan lingkungan yang serba baru ini terdiri dari beberapa season MOS yaitu Pra MOS I tanggal 13 Juli, Pra MOS II tanggal 25 Juli 2015 dan MOS dilaksanakan pada tanggal 27 sampai dengan 29 Juli 2015.

Dalam kegiatan Pra MOS ini siswa dikenalkan dengan lingkungan sekolah barunya terutama dengan guru, kakak OSIS serta potensi di SMP Negeri 2 Banyuwangi yang masih belum sepenuhnya diketahui oleh siswa. Misalnya saat Pra MOS kedatangan siswa baru sudah disambut sejak pukul 06.30 oleh kakak OSIS serta guru masih banyak dijumpai siswa masih belum terbiasa saling tegur, sapa, senyum dan sapa padahal kebiasaan ini harus terbawah sejak siswa masuk pertama kali di SMP Negeri 2 Banyuwangi. Dengan lingkungan sekolah baru dengan adat berbeda tentunya menjadi satu kewajiban OSIS dan guru berperan di bagaian depan untuk mengenalkan budaya yang pasti berbeda dengan saat di sekolah dasar.

Mencairkan Suasana Kelas MOS
Kegiatan MOS sendiri dititik beratkan pada kegiatan yang tanpa adanya perpeloncoan siswa digiring untuk menjalani MOS dengan  perasaan senang. Selama kegiatan Pra MOS siswa diperkenalkan juga dengan Mars Sekolah dan lagu-lagu Nasional tidak hanya bernyanyi siswa juga diajak melakukan dan mempraktikan salam sekolah sebagai sarana untuk mencairkan suasana. barangkali suasana kelas juga masih tidak terlalu bergairah karena pada Pra MOS ini banyak dari satu siswa dengan siswa lainnya masih belum saling kenal sehingga dari OSIS melakukan kegiatan menyenangkan berupa permainan untuk saling mengenalkan diri.

Bila dilihat pertama kali bisa dikata siswa baru masih terlihat tidak teratur misalkan bagaimana dengan potongan rambutnya, sehingga dalam Pra MOS ini berbagai aturan untuk siswa juga disampaikan yaitu untuk perempuan mengenakan pita warna hijau dengan dikepang dua, sedangkan lelaki diharuskan bercukur dengan rapi. Untuk memudahkan interaksi antar siswa baru posisi duduk pun diatur dengan membentuk 6 kelompok sehingga dengan jumlah per kelas 36 tentunya dapat terbentuk 6 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa baru.

Dalam acara penutupan MOS 2015 pembina OSIS selaku ketua pelaksana MOS mengungkapkan harapannya agar setelah mengikuti masa orientasi siswa, siswa baru dapat meneladani perjuangan dan nilai-nilai luhur Pancasila dengan harapan terciptanya generasi emas yang kedepan menjadi insan berprestasi bermoran dan senantiasa sadar akan pentingnya keseimbangan lingkungan hidup. Hal ini senada dengan dikumpulkannya pohon palm dalam rangka sedekah oksigen.
 

Selasa

PPDB SMP BANYUWANGI 2015

Informasi PPDB

Suasana Belajar
     Penerimaan Peserta Didik Baru dimulai tanggal 1 - 4 Juli 2015, seperti diberitakan sebelumnya pada tahun 2015 ini sekolah di seluruh Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kegiatan PPDB secara bersamaan sesuai dalam draf perbup penerimaan peserta didik baru kelas VII SMP/SMPLB menggunakan sistem skoring terpadu (SST) dengan dua jalur yaitu Jalur Mandiri dan Jalur Reguler. Porsinya masih sama dengan tahun lalu yaitu Jalur Mandiri 20%, Jalur Reguler 80%. Sesuai waktunya yan dilaksanakan secara bersamaan, maka untuk kedua jalur ini pendaftarannya dilakukan secara online dengan alamat website KLIK DISINI (banyuwangi.ppdb.kemdikbud.go.id)
     Jalur Mandiri SMP seleksinya dilaksanakan dengan mempertimbangkan Tes Potensi Akademik (TPA) bobot 40%, jarak tempat tinggal ke sekolah bobot 25%, prestasi olahraga/seni/IPTEK (KIR) bobot 25%, ekonomi lemah dengan bobot 10% dan usia calon peserta didik baru dengan usia maksimal 18 tahun di awal tahun ajaran baru. Khusus untuk Jalur Mandiri peserta didik baru hanya diperbolehkan memilih 1 (satu) satuan pendidikan pada sekolah tempat mendaftar.
   Jalur Reguler PPDB dilaksanakan secara serempak menggunakan sistem aplikasi online dengan menggunakan pertimbangan Jumlah Nilai Ujian Sekolah (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA) bobot 50%, Rerata Nilai Ujian Sekolah (PKn dan IPS) bobot 30%, Rerata Rapor Semester VII sampai semester XI dengan bobot 20%. Khusus pendaftar dari SD yang satu sekolah dengan SMP Satu Atap apabila mendaftar langsung diterima di kelas VII. Untuk PPDB di SMP Negeri 2 Banyuwangi dilaksanakan tanggal 1 - 4 Juli 2015 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB baik Jalur Mandiri maupun Jalur Reguler. Khusus untuk pendaftar yang berasal dari luar kabupaten dan pendaftar yang bukan lulusan tahun 2015 harus mendaftarkan diri ke dinas pendidikan untuk diinput datanya.

Jalur Mandiri dengan menyerahkan berkas pendaftaran:
  1. Mengisi Formulir
  2. KSK/KK Asli
  3. Piagam Kejuaraan Asli
  4. Kartu Pengendali Sosial (KPS) / Kartu Banyuwangi Belajar Asli
  5. Mengikuti Tes Potensi Akademik, tanggal 6 Juli 2015
Jalur Reguler dengan menyerahkan berkas:
  1. Mengisi Formulir
  2. Ijazah/SKL/SKHUN/SKHUS Asli
  3. Raport Asli

Jumat

ALAM LAUT BANGSRING

Scout SMP Negeri 2 Banyuwangi 
on Bangsring Underwater

Penghijauan: Menanam bibit kelapa
     Hari Rabu, 3 Juni 2015 sebanyak 50 anggota PRAMUKA SMP Negeri 2 Banyuwangi melakukan kegiatan mengenal lingkungan bawah lau di BUNDER (Bangsring Underwater) Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir pelajaran 2014/2015 yang berakhir di bulan Juni ini, untuk itu kegiatan  akhir PRAMUKA yang difokuskan di Bangsring ini diharapkan menjadi momen yang tepat bagi anggota PRAMUKA untuk melakukan intropeksi diri tentang potensi laut Indonesia secara khusus yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga anggota PRAMUKA juga melakukan kegiatan penanaman bibit pohon kelapa sebagai gerakan simbolis PRAMUKA turut peduli pada lingkungan, baik lingkungan di darat maupun leingkungan yang berada di lautan.
     Seperti yang dijelaskan oleh bapak Haji Ikhwan sebagai salah seorang pemuda pelopor tahun 2013 mengungkapkan pusat konservasi bawah laut ini meliputi kegiatan konservasi terumbu karang, dengan semakin berkembang dan suburnya terumbu karang diharapkan biota laut semakin lestari dan dapat menjadikan sumber ekonomi wargasekitar. Perlu diketahui selain konservasi bawah laut, juga telah dilakukan konservasi ikan Hiu.
Snoorkling: menyelam sambil lihat biota laut
     Dari pusat kota Banyuwangi, Bangsring Underwater jauhnya kuranglebih 25 km yang dapat dijangkau dengan berbagai kendaraan. Hanya saja ketika kita sampai di Bangsring Underwater tidak akan tampak seperti alam wisata lainnya, yaitu tanpa baliho, tanpa penunjuk arah yang jelas, ketika ditanyakan ke petugas tujuannya adalah untuk mempertahankan suasana alami.
     Bangsring Underwater merupakan konservasi bawah laut yang dikelolah mandiri oleh Kelompok Nelayan Bangsring, sarana yang terlihat adalah beberapa boat yang menjadi alat transportasi untuk menuju ke kolam apung dengan waktu menyeberang tidak lebih dari 3 menit sudah sampai pada kolam apung yang di dalamnya terdapat kolam berisi beberapa jenis ikan hiu ukuran dewasa dan kecil. Untuk kolam yang berisi hiu kecil para pengunjung diperbolehkan berenang bersama hiu kecil. Untuk pengunjung yang ingin menyelam juga diperkenankan melakukan penyelaman dengan peralatan selam yang sudah disediakan.

Minggu

PEKAN SENI PELAJAR BANYUWANGI 2015

Pekan Seni Pelajar 2015 di Banyuwangi

Pembukaan Pekan Seni Pelajar ke 7 TH 2015
     Pekan Seni Pelajar ke 7 di Kabupaten Banyuwangi telah dibuka dengan meriah, acara pembukaan yang bertepatan pada hari Minggu, 31 Mei 2015 diikuti oleh peserta dari berbagai Kota/Kabupaten Se Jawa Timur. Kegiatan dua tahunan ini mampu memberikan semangat berkesenian, berbudaya bagi masyarakat Banyuwangi khususnya dengan diikuti peserta dari 38 Kota/Kabupaten dan dihadiri oleh beberapa pejabat yaitu Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Bapak Katjung Marijan, Wakil Gubernur Gus Ipul, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Bapak Saiful Rahman, dan para walikota/bupati peserta Pekan Seni Pelajar.
     Dipilihnya Banyuwangi karena beberapa alasan yaitu Kabupaten Banyuwangi merupakan Juara 5 (lima) besar dalam kegiatan PSP dua tahun yang lalu dan juga ketersediaan sarana prasarana yang dirasa cukup memadai, dalam kepanitian PSP ke 7 tahun 2015 ini tidak melibatkan Event Organizer (EO) dan seperti kegiatan lainya selama berlangsungnya Banyuwangi Festival seperti Tour de Banyuwangi Ijen, dan festival lainya yang banyaknya 36 event festival sama sekali Banyuwangi tidak melibatkan EO, sehingga ada penghematan anggaran seperti contohnya kegiatan Tour de Banyuwangi Ijen dengan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan kegotong royongan masyarakat kegiatan balap sepeda selevel Internasional ini hanya menelan biaya dikisaran 4 - 5 miliar saja.
     Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, PSP merupakan sebuah event positif bagi pelajar sebagai kegiatan aktualisasi diri. "Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya menyalurkan bakat dan minat tapi juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri para pelajar untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat di masa yang akan datang", kata Anas. Selain itu pekan seni pelajar juga menjadi ajang bertemunya para pelajar se Jawa Timur untuk saling mengenal kesenian daerah masing-masing. Mereka juga dapat salinng mengukur kemampuan bakat dan seinya.
     Acara pembukaan ini dibuka dengan kolaborasi tari kolosal dari berbagai seni yang berada di propinsi Jawa Timur sehingga acara pembukaan di depan kantor Bupati Banyuwangi dan sampai finis di Taman Blambangan berlangsung meriah di samping itu pula pelajar Banyuwangi juga menghadirkan paduan suara dari SMAN Giri Banyuwangi, dan seni hadrah SDN Lateng, serta gamelan dari SDN Kepatihan, dan juga drumband dari SMP Negeri 2 Banyuwangi. Untuk memeriahkan PSP 2015 ini juga dilangsungkan pameran pendidikan di Taman Belambangan sampai dengan berlangsungnya kegiatan PSP.
     Ada sembilan kegiatan lomba dalam PSP ini yaitu samroh, paduan suara, baca puisi, teater, tari dan musik tradisi. Selain itu juga ada lomba lukis tingkat SD, lukis poster setingkat SMP, design tekstil untuk SMA. Seluruh lomba akan ditempatkan di sejumlah venue yang telah ditetapkan panitia. Misalnya di Taman Sritanjung untuk lukis SD, Taman Blambangan lukis poster SMP, SDN Kepatihan design batik SMA, pantai Boom untuk Samroh, SMAN 1 Giri untuk paduan suara dan SMKN 1 Banyuwangi untuk baca puisi, SMPN 1 Giri dan SMKN 1 Glagah untuk teater, STIKES Banyuwangi untuk lomba Tari dan Aula Dinas Pendidikan untuk musik tradisi. Perlu diketahui juga untuk SMP Negeri 2 Banyuwangi juga mengirimkan duta untuk lomba puisi, semoga saja dalam PSP 2015 ini SMP Negeri 2 Banyuwangi dapat memberikan nama harum untuk Kabupaten Banyuwangi. Meski sekolah tidak dapat memenuhi target meraih juara mewakili Banyuwangi, namun berita membanggakan bahwa Kabupaten Banyuwangi dalam PSP prestasinya meroket dibanding tahun lalu, kontingen Banyuwangi menahbiskan dirinya sebagai runner up dengan perolehan poin 70. Juara umum diraih kota Surabaya dengan total nilai 82. Untuk dua tahun lalu Banyuwangi menempatiposisi empat.

Selasa

KANTIN SEHAT

Menuju Kantin Sekolah
Yang Sehat dan Menyenangkan

Kantin Sehat
     Bertempat di kantin sekolah dan sekaligus dalam rangka peresmian kantin sekolah sehat segenap guru dan karyawan SMP Negeri 2 Banyuwangi melaksanakan acara tasyakuran sederhana sebagai awal membuka dan meresmikan penggunaan kantin sehat sekolah. Harapan dari adanya kantin sehat sangat besar sekali karena dengan kantin sehat diharapkan adanya gaya hidup atau pola hidup sehat dari siswa seperti mendisiplinkan diri untuk tidak terlambat makan, makan camilan yang sifatnya mengandung bahan pengawet.
     Kantin merupakan tempat berkumpulnya anak di lingkungan sekolah dengan tujuan melakukan aktivitas yang beragam terlebih di kantin sekolah menjadi satu dengan koperasi siswa yang turut menyediakan peralatan tulis menulis serta buku ajar yang diperlukan oleh siswa untuk kelancaran dalam belajar di kelas. Ada aturan harus ditaati dalam kopsis dan kantin sekolah terutama pada saat jam pelajaran seluruh siswa dilarang melakukan aktivitas beli barang-barang konsumsi.
     Dengan berdirinya kantin sekolah yang semakin luas dan presentatif ini diharapkan menjadi sarana bagi seluruh warga sekolah untuk lebih dapatnya mendapatkan perhatian dari sekolah dalam hal pola hidup sederhana serta mengajak seluruh komponen sekolah ikut serta belajar kewirausahaan dan tentunya bagi siswa mendapatkan pembelajaran berharga bagaimana pola hidup sehat itu sendiri.
Tasyakuran Peresmian Kantin Sekolah
     Sebelumnya letak kantin sekolah tidak teratur, karena memperhatikan kondisi yang demikian terbesitlah ide dari Bapak Subiyantoro sebagai kepala sekolah untuk melakukan renovasi fisik sekaligus renovasi manajemen koperasi sekolah agar biaya modal serta laba dapat dioptimalkan dan menjadi sebuah keuntungan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Untuk itulah dilakukan pembenahan bangunan fisik yang diperluas sehingga konsentrasi siswa ketika jam istirahat adalah terfokus dalam satu tempat dan dapat dipantau segala aktivitasnya siswa.
     Harapan akan majunya koperasi sekolah dengan melakukan pembenahan kantin sekolah serta mewujudkan koperasi sekolah/koperasi siswa dengan manajemen yang baik dan profesional diharapkan mampu membawa koperasi mandiri yang dapat melakukan pembiayaan sendiri serta memberikan sumbangsih kesejahteraan di seluruh warga sekolah tanpa terkecuali. Cabang usaha yang beraneka ragam memberikan nuansa kewirausahaan yang mumpuni untuk memberikan kesejahteraan. Semoga dalam acara tasyakuran peresmian kantin sekolah pada hari selasa tanggal 26 Mei 2015 menjadi momen bangkitnya kebersamaan SMP Negeri 2 Banyuwangi untuk lebih maju dan berprestasi ke depan sesuai visi misi sekolah "Bermoral dan Berprestasi...... Amiiiiin." Usaha tidak sia-sia SMP Negeri 2 Banyuwangi menjadi Juara 2 Kantin Sehat 2015.

PERPISAHAN SEKOLAH

Perpisahan Siswa 
SMP Negeri 2 Banyuwangi

Acara Pembukaan
     Bertempat di Hall dan Restaurant Pondok Wina Banyuwangi acara perpisahan siswa kelas sembilan diadakan dengan acara yang sederhana dengan mengundang hadirkan seluruh orang tua siswa kelas sembilan. Acara dimulai pukul 06.30 diawali dengan kirab wisudawan kelas sembilan di halaman Giant Banyuwangi dengan kawalan Drumband SMP Negeri 2 Banyuwangi yang pada tahun 2014 menjadi Juara Umum Kejurkab Drumband Se Kabupaten Banyuwangi .
     Wajah ceria di pagi hari Selasa 19 Mei 2015 menyiratkan harapan masa depan ceria yang terlihat di wajah-wajah peserta wisudawan, turut serta dalam kirab para wali kelas yang telah turut andil dalam mengawal, mengarahkan dan membimbing siswa untuk menjadi berprestasi, bermoral dan berwawasan lingkungan sesuai dengan visi misi sekolah.
    Acara perpisahan ini di hadiri oleh 286 siswa kelas sembilan dan juga para tamu undangan dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Komite serta perwakilan dari orang tua. Prosesi acara perpisahan diawali dengan tampilnya seni hadrah sekolah yang membawakan dua sholawat. Selanjutnya discovery SMP Negeri 2 Banyuwangi dan berturut-turut Lagu Indonesia Raya, Mars Spendaba disela-sela acara disertai pula penyerahan dan pemberian setangkai bunga oleh siswa sebagai tanda tali asih dan bhakti pada guru selanjutnya acara seni lainya seperti Tari, gamelan serta parade puisi turut menjadi agenda meriahnya acara perpisahan ini.
Siswa Berprestasi: Selamat dan Sukses
     Khusus dalam rangkaian acara perpisahan ini ada satu momen memperkenalkan tari baru yang bernama Tari Kwalat, tari ini merupakan tari kreasi baru klasik modern dengan cerita seorang anak yang berprilaku mendekat-dekati kedurhakaan yang selanjutnya menuju pada titik nadir sehingga merasakan penyesalan dan melakukan pertobatan. Tari ini diciptakan secara khusus dan diperkenalkan pertama di publik sekolah karena tari ini mewakili Kabupaten Banyuwangi ke tingkat Propinsi dalam rangka FLS2N Tingkat Propinsi, selama ini SMP Negeri 2 Banyuwangi mewakili tiga kali berturut-turut menuju ke tingkat propinsi, bahkan siswa berbakat menulis juga lolos di tingkat Nasional dalam penulisan cerpen tahun 2014 atas nama Sae Rizqiana yang tahun ini termasuk siswa yang lulus di tahun 2015. 
     Dalam perpisahan ini juga memberikan penghargaan dari sekolah untuk tiga siswa berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik yaitu untuk siswa yang dari kelas tujuh sampai kelas sembilan selalu dalam posisi rangking satu yaitu nanda Zulfa, berprestasi dalam olah raga nanda Rizqi, dan berprestasi dalam penulisan nanda Sae. Puncak penutupan acara adalah serangkaian kegiatan ramah tamah dengan melakukan salam salaman dengan guru dan karyawan sekolah, serta sesi foto bersama.

PPDB 2015

Mandiri Masih 20%

Proposi bagi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur mandiri tahun 2015 rupanya masih tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Di Banyuwangi jatah bagi siswa yang mendaftar dengan pertimbangan di luar nilai akademis adalah 20% dari pagu yang disediakan sekolah. Berikut Informasi terbaru tentang PPDB 2015 (KLIK DISINI)

Kasi SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno mengatakan, sementara ini belum ada perubahan dan Peraturan Bupati No. 12 Th. 2014 tentang PPDB yang berbeda hanya porsi penilaian bagi PPDB reguler. Tahun lalu menggunakan 70:30 untuk nilai UNAS dan rapot, tahun ini yang digunakan 60:40. Karena nilai UNAS tidaklagi menentukan kelulusan. Jadi porsinya dikurangi sepuluh persen dari tahun sebelumnya dan nilai rapor ditambah 10 persen.

Selanjutnya terkait jadwal PPDB online dan jalur mandiri rencananya diselenggarakan bersamaan hal ini dilakukan agaar setiap pagu yang disediakan bisa terpenuhi. Sebab tahun sebelumnya ketika PPDB reguler dan mandiri dipisah, siswa sering melepaskan pilihannya tanpa konfirmasi. Setiap rombel jumlahnya tetap sama yaitu 36 siswa. (sumber: Radar Banyuwangi, 12 Mei 2015)

Sementara itu informasi terbaru dari Radar Banyuwangi 8 Juni 2015 terungkap kuota tingkat SMP sebanyak 19.294 kursi, dan pendaftaran dibuka mulai 1 - 4 Juli 2015. Adapun syarat jalur mandiri sama dengan tahun yang lalu, seperti prstasi non akademik, jarak sekolah dengan tempat tinggal, faktor ekonomi, dan tes akademik.

Senin

UJIAN NASIONAL SMP

SMP Negeri 2 Banyuwangi
Siap Ujian Nasional

UJIAN NASIONAL: Jujur Memang Keren
     Senin, 4 Mei 2015 seluruh warga SMP Negeri 2 Banyuwangi beraktivitas tidak seperti biasanya karena hari senin ini merupakan puncak dari kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas sembilan. Sampai hai Kamis secara Nasional semua sekolah se Indonesia melaksanakan Ujian Nasional yang digelar serempak. Sebanyak 286 siswa yang terdiri dari 130 siswa laki-laki dan 156 perempuan mengikuti kegiatan Ujian Nasional. Ujian pada hari pertama adalah Bahasa Indonesia yang dilanjutkan dengan hari kedua Matematika, Bahasa Inggris dan di hari Kamis mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
     Tidak seperti tahun lalu, Ujian Nasional tahun ini tidak menentukan siswa lulus atau tidak, Ujian Nasional tahun ini untuk kelulusan ditentukan oleh pihak sekolah dengan memperhatikan berbagai aspek kelulusan siswa yang menjadi wewenang sekolah. Harapannya tidak ada lagi istilah anak setress karena Ujian Nasional ini yang paling penting dan sesuai harapan dari sebagaian kalangan terutama orang tua.
    Sebelum pelaksanaan Ujian Nasional ini sekolah berusaha melaksanakan beberapa program untuk memberi bekal semangat dan persiapan menghadapi Ujian Nasional diantaranya melakukan kegiatan pematangan dengan memberikan pembimbingan pada siswa yang sulit dalam belajar, memberikan bimbingan rohani dengan pembiasaan Shalat Dhuha, memberikan pemantapan mental dengan Istighosah, dan mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional dengan Try Out.
     Tidak dapat dipungkiri semua program tersebut terlaksana tidak hanya sukses karena guru semata, namun peran dari orang tua siswa juga sangat menentukan diantaranya masalah fisik dan kesiapan mental peserta ujian sehingga jauh-jauh hari sekolah memberikan suport ke orang tua untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatan, mental, dan pendekatan spiritual. Karena tidak jarang kegiatan Ujian Nasional terpaksa tidak di ikuti oleh p[eserta ujian karena beberapa sebab seperti sakit atau pun terjadinya musibah.
 

Selasa

HARI KARTINI

Nuansa Kebaya Kartini

Raden Ajeng Kartini atau Raden Ayu Kartini merupakan sosok wanita yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kartini sangat gemar membaca dan menulis, karena dipingit Kartini muda tidak dapat meneruskan sekolah tapi dengan semangat dan tekad bulat untuk belajar mulailah Kartini mengembangkan kemampuan belajar menulis dan membaca bersama teman sesama perempuan dan juga belajar bahasa Belanda.
Setelah wafat, seorang Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda Mr. J.H Abendanon mulai membukukan surat menyurat Kartini dengan teman-temannya di Erpoa dengan judul ""DOOR DUISTERNIS TOT LICHT" yang artinya "Habis Gelap Terbitlah Terang".
RA Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya untuk lepas dari diskriminasi.
Saat ini untuk mengenangnya generasi muda khususnya generasi muda di SMP Negeri 2 Banyuwangi turut serta dengan membangun kebersamaan, semangat dan kerjasama ikut serta menjiwai perjuangan RA. Kartini dengan mengekspresikan diri dalam kegiatan lomba-lomba keputrian misalkan dengan kegiatan meracik rujak, menyajikan rujak, Kartini spektakuler, Kartini berprestasi, dan kreasi Kebaya Kartini. Nuansa Kebaya menambah kemeriahan acara dengan dandanan muda mudi berkebaya dan berjas untuk lelakinya menandakan ada semangat nasionalisme dini di dalam hati masing-masing siswa.

Senin

SEBUAH PRESTASI

Prestasi Bidang Non Akademik

Satu prestasi olah raga SMP negeri 2 Banyuwangi yang menjadi daftar prestasi di bulan Januari sampai pebruari tahun 2015 diantaranya Juara III Beregu Pencak Silat Kategori Seni tanggal 10 - 17 Januari 2015 yang disandang oleh Hasmanda Salsabila (8A), Yenni Anggraini (7A), Yanti Wulandari (7H) serta Juara III Nomor Putra diraih Krisna Pratama (8E) dan Datu Maulana (9D). Kelima siswa berprestasi dalam olah raga tersebut di kalungi medali secara simbolis di lapangan upacara SMP Negeri 2 Banyuwangi pada Senin, 16 Februari 2015. Sementara itu pada Kejurkab Futsal Meemo, tim futsal putri SMP Negeri 2 Banyuwangi menduduki peringkat II Futsal Meemo se Kabupaten Banyuwangi.

Acara Simbolis: Pengalungan Medali
Selamat untuk mereka yang berprestasi.
Untuk selanjutnya di OSN dan FLSN 2015 ini, SMP negeri 2 Banyuwangi menyiapkan kontingen yang diharapkan mampu menciptakan generasi unggul seperti saat 2014 kontingen Kab. Banyuwangi untuk FLSN yang diwakili SMP Negeri 2 Banyuwangi mampu berprestasi hingga ke Istana Negara, dan salah satunya dapat mengantarkan siswa berprestasi di bidang penulisan seperti nanda Sae Rizqina Ramada (9E) menjadi juara II Tingkat Propinsi dalam Cipta Cerpen Se-Indonesia.

Kamis

UJIAN NASIONAL 2015

Mengharap Adanya Metamorfosis 
UN ke ENAS

Suasana KBM SMP Negeri 2 Banyuwangi
Ujian Nasional bagi sebagaian masyarakat merupakan satu bentuk ujian yang paling menakutkan karena hasil akhirnya adalah "lulus" dan "tidak lulus", sejak dituangkan kebijakan "lulus" dan "tidak lulus" dengan kriteria tertentu salah satunya tidak boleh ada angka "mati", sejak inilah wajah ujian nasional begitu angker dan menakutkan. Permasalahannya hanya masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mampu menerima 100% kebijakan ujian nasional, pasalnya sudah terlalu lama penilaian pribadi penulis siswa/anak didik dimanja dengan "selalu lulus", "selalu naik", "KKM yang hebat tapi tidak sesuai dengan kemampuan". Hingga semakin lama dunia pendidikan terlalu gampang dilalui oleh siapa pun yang saat itu mengalaminya. Salah satunya dunia pendidikan sudah tidak mengenal rasa "jujur" terlalu banyak pendidik menciptakan nilai di luar kepatutan karena aturan, sehingga pendidik harus pandai-pandai betul bagaimana caranya peserta didik dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal dalam belajar.

Pertentangan dan harapan pro dan kontra sistem ujian nasional telah menemukan titik terang dengan berubahnya kriteria kelulusan dan fungsi ujian nasional itu sendiri. Arah evaluasi ujian nasional (unas) pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo semakin jelas. Yakni menghapus unas, kemudian menggantikannya dengan evaluasi nasional (enas). Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) selaku penyelenggara unas yang nantinya berganti enas terus melakukan koordinasi teknis persiapan penyelenggaraan periode 2015.

Menurut dosen Universitas Islam Negeri yang sekaligus sebagai anggota BNSP Teuku Ramli Zakaria, perubahan dari unas ke enas tidak sekedar pergantian nama saja. Dalam perubahan ini diungkapkan sebagai rasa keinginan mengembalikan fungsi ujian tahunan yang rutin diselenggarakan, sehingga mengerucut kembali ke fungsi evaluasi.

Sementara itu jadwal ujian nasional th 2015 terbagi atas tingkatan SMA dilaksanakan tanggal 13 - 15 April 2015, tingkat SMP tanggal 4 - 6 Mei 2015. Sedangkan tingkat SD berlangsung sama seperti tahun yang lalu. Untuk ujian nasional 2015 yang berganti dengan evaluasi nasional terdapat perubahan jika di tahun 2015 nanti, nilai siswa tidak menjadi standar kelulusan namun lebih kepada pemetaan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kelulusan sepenuhnya menjadi wewenang sekolah, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi pengembangan kualitas guru dan sekolah.

Harapannya, semoga dengan perubahan ini membuahkan makna metamorfosis ujian akhir yang semakin baik dan lebih baik. Karena bagaimana pun bentuk ujian nasional masih dibutuhkan sebagai radar evaluasi, radar pembenahan, yang tentunya tidak membebani peserta didik dan dapat sama-sama dimaknai demi kemajuan bangsa yang lebih maju, bermoral, dan berdaya saing serta sesuai yang di cita-citakan dalam sistem pendidikan nasional kita yaitu menjadi manusia Indonesia seutuhnya.