VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Minggu

BUDI PEKERTI LUHUR

Menyemai Budi Pekerti Luhur Di Sekolah

Musyawarah Mufakat Sebagai aplikasi Budi Pekerti
     Melalui Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti Luhur, Mendiknas Anis R. Baswedan menginginkan sekolah sebagai taman subur untuk tumbuhnya budi pekerti yang luhur. Mengingat saat ini sekolah masih sering menjadi bulan-bulanan tawuran antar pelajar sampai masalah pelecehan seksual meskipun tidak semua sekolah di kota, kabupaten, propinsi mesti selalu ada kasus tindak kekerasan. Melihat produk permendiknas tersebut setidaknya peraturan yang mulai degarakkan pada awal ajaran baru 2015/2016 ini bagi sekolah tidaklah begitu asing karena ada beberapa poin yang sudah jauh-jauh hari dilakukan oleh sekolah-sekolah misalnya di SMP Negeri 2 Banyuwangi setiap pukul 06.45 WIB melakukan kegiatan menyimak bacaan ayat suci Al-Quran bagi yang muslim serta bagi non muslim menyimak/membaca kitab suci masing-masing di ruangan tersendiri, tiap pagi guru serta anggota OSIS melakukan pembiasaan senyum, salam, sapa di pintu gerbang sekolah, dan pada hari jumat melakukan pembiasaan berupa jumat taqwa, jumat cerdas, dan jumat bersih.
     Ada juga pembiasaan yang baru seperti menyanyikan lagu kebangsaan pada awal pelajaran serta lagu nasional/daerah yang memiliki semangat patriotik pada akhir kegiatan, berikut ini kriteria penumbuhan budi pekerti kegiatan yang wajib dilakukan sekolah:

KEGIATAN HARIAN:
  • Membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
  • Berdoa bersama dipimpin seorang teman secara bergantian.
  • Sesudah berdoa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • Pada akhir pelajaran menyanyikan lagu daerah, lagu wajib nasional, dan lagu terbaru yang bernuansa patriotik.
  • Kegiatan akhir kegiatan berdoa bersama dengan pemimpin doa secara bergantian.

KEGIATAN MINGGUAN:
  • Upacara Bendera tiap hari Senin
KEGIATAN TAHUNAN:
  • Mengadakan pertemuan di awal tahun ajaran baru untuk mensosialisasikan visi, aturan, materi dan rencana capaian belajar siswa.
  • Melaksanakan Upacara Bendera pada pembukaan MOPDB untuk jenjang SMP dan SMA/SMK.
  • Mengadakan pameran akhir tahun dengan mengundang orangtua dan masyarakat.
KEGIATAN PERIODIK:
  • Membiasakan belajar kelompok sepengetahuan guru dan orangtua.
  • Membiasakan efisien dalam penggunaan air, listrik, telepon,dsb.
  • Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan.
  • Membangun budaya bersih di bangku masing-masing siswa.
TARGET PROGRAM:
  • Internalisasi nilai-nilai moral dan spiritual.
  • Penenaman nilai kebangsaan  dan kebinekaan.
  • Interaksi positif dengan sesama siswa.
  • Interaksi positif dengan guru dan orang tua.
  • Penumbuhan potensi unik dan utuh setiap anak.
  • Pemeliharaan lingkungan sekolah.
  • Pelibatan orang tua dan masyarakat.
     Diatanya tentang alasan urusan budi pekerti sampai diwajibkan dan diatur dalam peraturan menteri, beliau mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan adalah membentuk karakter budi luhur. Karakter budi luhur terdiri atas moral dan kinerja. Moral berwujud jujur, kesopanan, beriman dan sejenisnya. Kinerja berwujud tangguh, tuntas, pantang menyerah, rajin dan berpengetahuan. Antara budi pekerti dan ilmu pengetahuan jangan dipisahkan, ujar Anis R. Baswedan. Selanjutnya beliau melanjutkan, budi pekerti bukan urusan moral saja. Keduanya harus disatukan karena sama-sama tujuan pendidikannya. Tentu kita tidak menginginkan siswa yang jujur tetapi tidak berpengetahuan budi pekerti.



Senin

MOS 2015

Masa Orientasi Siswa 2015

Pembukaan Pra MOS
Bertempat di halaman upacara SMP Negeri 2 Banyuwangi pada tanggal 13 Juli 2015 bertepatan di hari Senin berkumpul sebanyak 288 siswa baru untuk menjalani Pra Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dibuka oleh Urusan Kesiswaan Bapak Winarno dan didampingi oleh Pembina OSIS Bapak Ahmad Amin Udin, kegiatan Pra MOS yang dilakukan sebagai salah satu cara mengenalkan lingkungan yang serba baru ini terdiri dari beberapa season MOS yaitu Pra MOS I tanggal 13 Juli, Pra MOS II tanggal 25 Juli 2015 dan MOS dilaksanakan pada tanggal 27 sampai dengan 29 Juli 2015.

Dalam kegiatan Pra MOS ini siswa dikenalkan dengan lingkungan sekolah barunya terutama dengan guru, kakak OSIS serta potensi di SMP Negeri 2 Banyuwangi yang masih belum sepenuhnya diketahui oleh siswa. Misalnya saat Pra MOS kedatangan siswa baru sudah disambut sejak pukul 06.30 oleh kakak OSIS serta guru masih banyak dijumpai siswa masih belum terbiasa saling tegur, sapa, senyum dan sapa padahal kebiasaan ini harus terbawah sejak siswa masuk pertama kali di SMP Negeri 2 Banyuwangi. Dengan lingkungan sekolah baru dengan adat berbeda tentunya menjadi satu kewajiban OSIS dan guru berperan di bagaian depan untuk mengenalkan budaya yang pasti berbeda dengan saat di sekolah dasar.

Mencairkan Suasana Kelas MOS
Kegiatan MOS sendiri dititik beratkan pada kegiatan yang tanpa adanya perpeloncoan siswa digiring untuk menjalani MOS dengan  perasaan senang. Selama kegiatan Pra MOS siswa diperkenalkan juga dengan Mars Sekolah dan lagu-lagu Nasional tidak hanya bernyanyi siswa juga diajak melakukan dan mempraktikan salam sekolah sebagai sarana untuk mencairkan suasana. barangkali suasana kelas juga masih tidak terlalu bergairah karena pada Pra MOS ini banyak dari satu siswa dengan siswa lainnya masih belum saling kenal sehingga dari OSIS melakukan kegiatan menyenangkan berupa permainan untuk saling mengenalkan diri.

Bila dilihat pertama kali bisa dikata siswa baru masih terlihat tidak teratur misalkan bagaimana dengan potongan rambutnya, sehingga dalam Pra MOS ini berbagai aturan untuk siswa juga disampaikan yaitu untuk perempuan mengenakan pita warna hijau dengan dikepang dua, sedangkan lelaki diharuskan bercukur dengan rapi. Untuk memudahkan interaksi antar siswa baru posisi duduk pun diatur dengan membentuk 6 kelompok sehingga dengan jumlah per kelas 36 tentunya dapat terbentuk 6 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa baru.

Dalam acara penutupan MOS 2015 pembina OSIS selaku ketua pelaksana MOS mengungkapkan harapannya agar setelah mengikuti masa orientasi siswa, siswa baru dapat meneladani perjuangan dan nilai-nilai luhur Pancasila dengan harapan terciptanya generasi emas yang kedepan menjadi insan berprestasi bermoran dan senantiasa sadar akan pentingnya keseimbangan lingkungan hidup. Hal ini senada dengan dikumpulkannya pohon palm dalam rangka sedekah oksigen.