VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Rabu

Hari Jadi Ke 40 SMP Negeri 2 Banyuwangi

Eksplorasi Talenta Muda SMP Negeri 2 Banyuwangi

40 th SMP Negeri 2 Banyuwangi
    Usia 40 tahun bagi SMP Negeri 2 Banyuwangi bukanlah satu perjalanan yang sedikit sekali dengan prestasi sudah banyak sekali prestasi yang tertoreh di dalamnya hingga kini bukti tersebut tersimpan rapi sebagai prasasti sekolah, semangat untuk menggali prestasi siswa di wujudkan dalam kegiatan "SPENDABA GO TALENT EVENT" yang merupakan satu kegiatan dalam rangka memperingati lahirnya SMP Negeri 2 Banyuwangi yang didirikan pada tahun 1954. Awal mula sekolah berkonsentrasi pada program ekonomi dengan nama SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) yang beralamat di jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 68 depan Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Saat bernama SMEP, sekolah ini dipimpin oleh Bapak R. Slamet. Perubahan status SMEP menjadi SMP Negeri 2 Banyuwangi didasarkan atas Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 30/U/1979 tanggal 17 Februari 1979. Sejak tahun 1986 SMP Negeri 2 Banyuwangi kemudian pindah di jalan Trunojoyo (sekarang jalan Ranggawuni) nomor 41 yang notabene berdekatan dengan Kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi. 
     Setelah menjadi SMP Negeri 2 Banyuwangi, kepemimpinan di sekolah ini mengalami beberapa kali pergantian, yaitu: (1) Rakidjan (1976-1989), (2) Kardjono (1989-1995), (3) R. Tri Anggadjali Haknya Negara (1995-1998) dengan status sekolah berubah menjadi SLTP Negeri 2 Banyuwangi pada tahun 1997, (4) D. Ari Subroto (1998-2001), (5) Drs. Triyono Sulogo, M.M. (2001-2002), (6) Drs. Maslur, S.H. M.M. (2002-2006) dengan status sekolah berubah kembali menjadi SMP Negeri 2 Banyuwangi, (7) Drs. Heri Rahmat (PLT Kepala Sekolah tahun 2006, (8) Dra. Susi probowati, M.Pd. (2006-2009), (9) Drs. Subiyanto, M.Pd. (2009-2012), (10) Drs. Supriyadi, M.Pd (2012 - 2014), (11) Subiyantoro, M.Pd (2014 - sekarang)
    Untuk menggali prestasi dan karakter siswa, sekolah memiliki berbagai macam kegiatan ekskul yang terbilang sangat banyak, diantaranya terbagi atas kegiatan seni berupa kegiatan ekskul Drum Band Satria Blambangan, Seni Tari Seni Gamelan, dan Hadrah AL Kautsar, Paduan Suara, dan Hadrah. Dibidang Olah Raga sekolah menyiapkan ekskul Tae Kwon Do, Hockey, Futsal, dan Basket. Selain ekskul seni dan olah raga, sekolah juga mengandalkan kegiatan ke Palang Merahan serta kegiatan kepemudaan berupa ekskul wajib Pramuka.
    Sebagai wujud rasa syukur atas prstasi sekolah dan untuk mencari bibit baru siswa berprestasi, sekolah melakukan event kegiatan untuk siswa-siswa SD (Sekolah Dasar), event-event tersebut berupa kompetisi Gamelan, Tari Tradisional, Karaoke, Band, Melukis, Hadrah, Cipta dan Baca Puisi. Siswa yang sukses meraih prestasi dalam kompetisi tersebut akan mendpatkan hadiah berupa tabungan, trophy, sertifikas hingga beasiswa saat masuk ke SMP Negeri 2 Banyuwangi.
Gudep Pramuka SMP Negeri 2 Banyuwangi
PMR Madya SMP Negeri 2 Banyuwangi
Musikalisasi Puisi SMP Negeri 2 Banyuwangi
Tim Hockey SMP Negeri 2 Banyuwangi
Drum Band Satria Blambangan SMP Negeri 2 Banyuwangi
OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi
Hadrah Al Kautsar SMP Negeri 2 Banyuwangi
Drum Band SMP Negeri 2 Banyuwangi




Selasa

Pendidikan Abad 21

Menyongsong Pendidikan Abad 21, Pendidikan Millenial

    Era pendidikan abad 21 dengan abad dimana kita masih seusia belasan tahun dan menjadi seorang anak yang merasakan bangku sekolah di tahun 80 dan 90 an. Saat itu masih dalam kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), kurikulum saat itu adalah kurikulum yang dapat dikatakan kurikulum konfensional dengan minim teknologi dan tidak ada media sosial hingga saat ini generasi muda kita sudah terbiasa menatap berjam-jam sebuah smart phone.
    Tuntutan kemajuan teknologi mau tidak mau menuntut user menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang baru, kalau dulu dengan EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) siswa susah mendapatkan informasi akan kisi-kisi soal EBTANAS yang akan keluar, itu pun tidak berlaku dengan pendidikan untuk saat ini di era generasi abad 21 yang tidak lagi sebagai benerasi X atau Z tapi sudah sampai pada generasi millenial yang tidak terlepas dari gadget multi teknologi informasi yang pintar.
    Penggunaan media komputer sebagai media untuk evaluasi akhir yang diberi nama UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) mau tidak mau menjadi pekerjaan penting untuk sekolah saling berkompetisi menyempurnakan ketersediaan sarana komputer yang dilakukan secara online ini, hal yang baru dari UNBK 2019 saat ini adalah hasil pekerjaan siswa langsung dapat diketahui oleh siswa sehingga apa yang muncul sudah diketahui oleh siswa dan diharapkan dapat menjadi titik ukur kemampuan siswa sesungguhnya.

    UNESCO telah membuat  4 (empat) pilar pendidikan  untuk menyongsong abad 21,  yaitu:
  1. Learning to how (belajar untuk mengetahui)
  2.  Learning to do (belajar untuk melakukan)
  3. Learning to be (belajar untuk mengaktualisasikan diri sebagai individu mandiri yang berkepribadian)
  4. Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)
    Dengan demikian sudah sepatutnya guru sebagai motor pembaruan generasi millenial harus mampu melakukan koreksi diri dengan apa yang akan dikerjakan.  Empat pilar pendidikan tersebut harus dapat diterjemahkan dan di praktikan, tentunya dibutuhkan skill/keahlian yang terus menerus digali dan di gali.

Upaya Pembinaan Untuk Dunia Pendidikan
Aktualisasi kegiatan ekskul untuk generasi millenial
Kegiatan Kreativ dalam organisasi sekolah
Mengaktualisasikan Diri dalam beribadah