MENDIDIK KARAKTER UNTUK
CINTA SILATURAHIM
Masa libur hari raya Idul Fitri telah usai, dan kegiatan belajarpun mulai dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2012. Setelah sebulan penuh berpuasa wajib di bulan Ramadhan bagi siswa beragama Islam dan libur telah usai, siswa siswi pun mulai belajar di sekolah dan diawali dengan kegiatan silaturahim kepada bapak/ibu guru serta karyawan SMP Negeri 2 Banyuwangi. Kegiatan yang diikuti oleh seluuruh siswa berlangsung dengan khidmat.
Satu persatu siswa mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9 melakukan silaturahim dengan bergiliran melakukan kegiatan halal bihalal dengan ucapan saling memaafkan satu sama lain. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya setelah hari raya Idul Fitri.
Yang menarik dari kegiatan halal bihalal ternyata terungkap bahwa asal muasal istilah dari halal bihalal diyakini muncul pada waktu pemerintahan Mangkunegaran I atau biasa disebut dengan Pangeran Sambernyawa, manakala pada waktu itu sang raja merasakan perlu adanya penghematan waktu sang raja ketika melakukan silaturahim dengan abdi dalem keraton, prajurit, dan rakyat. Untuk itulah sang raja seusai shalat Idul Fitri melakukan kegiatan silaturahim (halal bihalal) langsung dengan semua lapisan masyarakat.
Ternyata aktivitas seperti ini diikuti juga oleh organisasi-organisasi yang ada pada waktu itu, hingga sampailah pada waktu sekarang dimana halal bihalal menjadi kebiasaan sebuah istilah yang dimanfaatkan untuk bersilaturahim meskipun dalam ungkapan bahasa Arab ternyata halal bihalal tidak memiliki kandungan arti.
Yang menarik dari kegiatan halal bihalal ternyata terungkap bahwa asal muasal istilah dari halal bihalal diyakini muncul pada waktu pemerintahan Mangkunegaran I atau biasa disebut dengan Pangeran Sambernyawa, manakala pada waktu itu sang raja merasakan perlu adanya penghematan waktu sang raja ketika melakukan silaturahim dengan abdi dalem keraton, prajurit, dan rakyat. Untuk itulah sang raja seusai shalat Idul Fitri melakukan kegiatan silaturahim (halal bihalal) langsung dengan semua lapisan masyarakat.
Ternyata aktivitas seperti ini diikuti juga oleh organisasi-organisasi yang ada pada waktu itu, hingga sampailah pada waktu sekarang dimana halal bihalal menjadi kebiasaan sebuah istilah yang dimanfaatkan untuk bersilaturahim meskipun dalam ungkapan bahasa Arab ternyata halal bihalal tidak memiliki kandungan arti.