Sadar Bersih dan Sehat
di Kantin Yuk ...
|
Buang sampah pada tempatnya yuk |
Kesadaran hidup bersih tidak hanya dalam lingkungan rumah tangga saja, namun juga harus tertanam di lingkungan sekolah. Sangatlah mengecewakan bila putra/putri kita sepulang sekolah merasakan sakit, tentunya kita bertanya-tanya anakku makan apa di sekolah tadi? Kesadaran pentingnya berpola hidup sehat tentu bukan dominasi sekolah saja, keluarga pun berperan
penting juga, manakala putra/putri kita sakit sepulang sekolah juga bukan satu hal yang bijak jika kita menyalakan sekolah.
Hidup sehat di sekolah adalah satu perjuangan. Mengapa dikatakan satu perjuangan? Manakalah SMP Negeri 2 Banyuwangi mengikuti program sekolah adiwiyata dengan berbagai macam kriteria, ternyata ada satu kelemahan kita dan mungkin semua sekolah sama seperti yang dialami oleh sekolah SMP Negeri 2 Banyuwangi. Yang utama adalah KANTIN, seperti yang kita ketahui, kantin merupakan tempat yang menjadi rujukan bagi siswa untuk istirahat selama 10 - 15 menit dan sebagai tempat untuk mengisi energi dengan berbagai macam makanan dan minuman.
Sadar atau tidak di kantin sekolah kita tentunya masih banyak melayani siswa dengan bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan kimia seperti pemanis buatan, pewarna buatan, perasa buatan dan juga kantin melayani bahan-bahan pembungkus yang sukar di daur ulang.
|
Kantin harus bersih dan sehat |
Beberapa terobosan SMP Negeri 2 Banyuwangi yang digunakan untuk menuju pada kesadaran hidup bersih disekolah khususnya kantin adalah:
- Pemberlakuan buang sampah sesuai jenis sampahnya yaitu non-organik harus tidak bercampur dengan sampah organik, hal ini bertujuan untuk memberikan keleluasan petugas dalam memilah jenis sampah.
- Pemberlakuan jam larangan mengunjungi kantin saat jam belajar berlangsung, kecuali hanya untuk keperluan belanja alat tulis atau pun foto kopi.
- Pemberlakuan membawa peralatan makan/minum sendiri dengan tujuan mengurangi sampan non-organik.
- Pemberlakuan denda bagi siswa yang melakukan makan/minum tanpa mempergunakan gelas dan denda untuk siswa/siswi yang makan di dalam kelas.
- Berusaha mengurangi sampah non-organik seperti botol minuman dengan memberikan tugas pada siswa berupa pembuatan pot yang saat ini mulai dirintis, meskipun tidak semua guru melakukan tetapi sudah ada usaha untuk melakukan pemanfaatan kembali sampah non-organik.
Usaha-usaha tersebut tentunya bertujuan untuk menciptakan kesadaran untuk hidup bersih dan sehat serta memiliki misi mengurangi sampah dan memberikan pelajaran berharga bagi siswa-siswai tentang pentingnya memelihara lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman. Semoga usaha ini di sambut dengan baik oleh seluruh kalangan keluarga besar SMP Negeri 2 Banyuwangi.