Pertemuan Komite-Paguyuban Kelas SMP Negeri 2 Banyuwangi Untuk Meningkatkan Peran Guru Dalam Kelas
|
SMP Negeri 2 Banyuwangi |
SMP Negeri 2 Banyuwangi kembali memfasilitasi pertemuan bersama komite dan paguyuban kelas yang bertempat di laboratorium IPA, pertemuan tersebut diperlukan dengan tujuan mencari solusi bersama sehubungan dengan memasukinya masa pensiun guru serta diangkatnya guru tidak tetap menjadi calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Perlu diketahui dalam semester dua ini sekolah yang bertempat di Jl. Ranggawuni No. 41 ini harus kehilangan tiga guru karena memasuki masa pensiun satu guru BK dan dua guru IPS, disamping itu pula sekolah harus rela juga kehilangan tiga GTT yang sekaligus sebagai proktor UNBK, ketiganya diangkat menjadi calon ASN.
Sebelumnya petemuan komite dengan sekolah ini terjadi pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 yang selanjutnya, semua hasil diskusi dari komite bersama paguyuban dijadikan bahan untuk keperluan mencari solusi pemecahan bersama dengan pihak sekolah dan akhirnya disepakati pada hari Sabtu, 23 Maret 2019.
Dalam sambutanya, kepala sekolah menyampaikan rasa terima kasihnya pada komite dan paguyuban kelas serta memberikan apresiasi pada komite bahwasanya terjadinya pertemuan antara sekolah dengan komite menunjukkan berfungsinya komite termasuk paguyuban kelas. Harapan dari kepala sekolah pertemuan ini juga tidak hanya sampai disini saja namun diharapkan juga komite dan paguyuban menjadi kepanjangan tangan sekolah untuk menghasilkan inspirasi-inspirasi dalam mengembangkan dan memperbaiki serta meningkatkan kemajuan sekolah. Diakui oleh Bapak Subiyantoro, selama 13 tahun menjadi kepala sekolah baru saat ini, antara komite dan paguyuban kelas bersama-sama memberikan masukan, dan inspirasi pada sekolah yang bererti pula ada keinginan dari seluruh warga sekolah untuk memajukan sekolah, ujar kepala sekolah yang sudah mendekati masa pensiun ini.
Kesempatan selanjutnya, Bapak Wahyu Umar selaku ketua komite mengungkapkan pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang sudah pernah terjadi dan untuk saat ini adalah hasil dan harapan yang diinginkan untuk arah pendidikan di SMP Negeri 2 Banyuwangi. Komite dan Paguyuban kelas mengungkapkan keinginan agar sekolah lebih meningkatkan lagi kegiatan tatap muka siswa, dengan meningkatnya kegiatan tatap muka akan meminimalisir kegiatan negatif siswa.
Selanjutnya kegiatan pertemuan mengalir dengan diberikan kesempatan untuk paguyuban kelas menyampaikan aspirasinya, diantara aspirasi yang muncul adalah mengenai masalah jam mengajar guru, kelas unggulan, ketertiban saat masuk dan keluar kelas, ujian dengan komputer tetapi tidak ada pelajaran komputer, dan termasuk pelarangan membawa Hand Phone.
Sekolah pun menyadari masih adanya kekurangan dalam layanan pada siswa dikarenakan beberapa kegiatan yang tidak dapat di tunda seperti dinas seorang guru di luar (sebagai panitia acara dinas maupun kabupaten), masuknya masa pensiun tiga guru, lulusnya tiga guru tidak tetap, jam mengajar guru yang mencapai lebih dari 30 jam, agenda kegiatan dinas/kabupaten yang harus melibatkan siswa.
Beberapa hal yang dapat di ambil dari kegiatan diskusi bersama komite dan paguyuban kelas, pihak sekolah didasarkan dari berbagai sumber pendapat, menyampaikan beberapa hal sebagai upaya untuk meningkatkan peran guru di kelas, diantaranya adalah dengan mengangkat guru tidak tetap yang sesuai kebutuhan dan keahlianya, merivisi jadwal mengajar guru, memaksimalkan monitoring kehadiran guru, memaksimalkan MGMP Sekolah yang sesuai, mengatur ijin siswa dan guru, serta meningkatkan layanan koperasi siswa.