SMP 2 BANYUWANGI: 2021

Minggu

LDKS Berkarakter

LDKS SMP Negeri 2 Banyuwangi

LDKS Berkarakter

Kegiatan LDKS Berkarakter SMP Negeri 2 Banyuwangi telah di buka oleh Ibu Dewi Astuti, M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banyuwangi tepat pada pukul 15.00 WIB. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) diadakan pada hari Jumat, 19 November hingga Sabtu, 20 November 2021.

Dalam sambutannya ibu Dewi Astuti, M.Pd menyampaikan harapannya untuk OSIS yang baru agar dapat mengekspresikan diri di dalam OSIS dengan berpedoman pada Visi Misi sekolah sebagai dasar melaksanakan program-program OSIS. Kepala sekolah juga menyampaikan agar anggauta OSIS mampu berfikir kritis dalam menyikapi perkembangan dunia pendidikan yang semakin berkembang dan lebih maju terutama dengan perkembangan dunia informasi saat ini.

Beberapa materi disampaikan oleh bapak ibu pembina OSIS diantaranya Kepemimpinan dan Visi Misi, Praktik Kerja Kelompok dan Kerjasama, Ketaqwaan, dan Pembuatan Proposal. Selain kegiatan materi di dalam ruang, peserta LDKS juga diajak dalam kegiatan outbond.

Sebelum ada kegiatan LDKS, pembina OSIS juga memberikan mater pra LDKS yang diselenggarakan selama sebulan. Dalam kegiata tersebut anggauta OSIS baru menerima berbagai materi kegiatan, seperti baris berbaris, latihan pelaksanaan tata upacara di sekolah, materi berorganisasi, dan belajar pidato.

LDKS SMP Negeri 2 Banyuwangi

Rabu

HARI PAHLAWAN 2021

Hari Pahlawan SMP Negeri 2 Banyuwangi


Hari Pahlawan SMP Negeri 2 Banyuwangi

Hari Pahlawan SMP Negeri 2 Banyuwangi

Selasa

MAULID NABI MUHAMMAD

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

di SMP Negeri 2 Banyuwangi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 2 Banyuwangi dilaksanakan dengan mempergunakan 2 sesi kegiatan. Salah satu alasan kegiatan maulid kali ini diadakan dalam dua sesi karena masa pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir, meskipun di Banyuwangi sudah masuk dalam level I.

Ditandai dengan lantunan sholawat yang dipersembahkan oleh kelompok Hadrah SMP Negeri 2 Banyuwangi Al Kautsar, seluruh yang hadir turut melantunkan sholawat secara bersamaan mengikuti alunan nada kelompok Hadrah Al Kautsar. Dalam sambutannya membuka acara Ibu Dewi Astuti, M.Pd menyampaikan kepada peserta didik untuk dapat meneladani hidup sehat Rasulullah sesuai dengan tema maulid tahun 2021 ini. Sekolah dalam peringatan maulid ini melangsungkan dengan kegiatan yang sederhana, dan membagi kegiatan maulid dengan dua sesi. Untuk sesi pertama pukul 07.00 - 09.00 dan sesi dua pukul 09.30 hingga 11.30.

Setelah memberikan sambutan pembuka, kepala sekolah bersama pembicara maulid, komite sekolah, wakil kepala sekolah, kurikulum, kesiswaan serta pembina OSIS memberikan santunan untuk anak yatim. Santunan anak yatim ini diambil dari sumber SAS yang berasal dari guru maupun siswa. Ada sepuluh anak yatim yang mendapatkan santunan terdiri dari peserta didik SMP Negeri 2 Banyuwangi kelas tujuh hingga sembilan. Puncak acara maulid berupa hikmah maulid yang disampaikan oleh dua pembicara yang berasal dari Banyuwangi yaitu Ustadz Moh. Makruf Abu Bakar di sesi 1 serta Ustadz Ali Mahrus di sesi ke 2.


Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 2 Banyuwangi


Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 2 Banyuwangi

Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 2 Banyuwangi

Sabtu

Komite SMP Negeri 2 Banyuwangi

Silaturahmi Walimurid Kelas 7

dengan Komite dan Sekolah

Berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara, SMP Negeri 2 Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Walmurid Kelas 7 dengan Komite dan Sekolah. Kegiatan yang sebetulnya diadakan pada akhir Juli ini sempat mengalami kemunduran jadwal pertemuan dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), daerah dilabeli dengan level antara level 1 hingga level 4. Saat ini Banyuwangi menjadi salah satu daerah di Pulau Jawa masuk dalam daftar level 3. Menurut levelnya berarti di Kabupaten Banyuwangi paling tidak terdapat 50-150 kasus Covid-19/100.000 penduduk, 10-30 kasus Covid-19 dirawat di rumah sakit/100.000 penduduk dan 2-5 kasus Covid-19 meninggal/100.000 penduduk.

Perlu diketahui Kabupaten Banyuwangi telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas karena masul level 3. Hal ini sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali tertanggal 9 Agustus 2021. Instruksi menteri tersebut juga diperkuat dengan SE Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi Nomor 054/SE/STPC/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Banyuwangi tertanggal 10 Agustus 2021.

Menindaklanjuti perihal tersebut. Mulai hari Rabu taggal 18 Agustus 2021, SMP Negeri 2 Banyuwangi membuka kegiatan PTM sesuai dengan arahan dari ketua satgas kecamatan dalam zoom meeting. Untuk menindaklanjutinya sekolah melakukan kegiatan kerjabakti, penyemprotan disinfektan ke semua ruangan dan melengkapi seluruh sarana prasarana termasuk bahan-bahan yang berkaitan dengan protokol kesehatan.

Dari seluruh proses kesiapan tersebut sekolah dan komite membuka peluang bertemu dengan walimurid khususnya kelas 7. Pertemuan ini terbagi menjadi 2 sesi, untuk sesi 1 pukul 07.30 - 09.00 WIB kelas 7A - 7D dan sesi 2 pukul 09.30 - 11.00 WIB kelas 7E - 7H. Sekaligus dalam acara silaturahmi ini komite menyampaikan program sekolah dan di akhiri dengan kegiatan pengambilan buku di perpustakaan.

Selasa

Sekolah Peduli Lingkungan Sekitar

SMP Negeri 2 Banyuwangi Meringankan
Beban Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang oleh pemerintah hingga tanggal 16 Agustus 2021. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi yang mengungkapkan bahwa ada tiga aspek yang menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam mengambil keputusan soal kelanjutan PPKM, yakni aspek kesehatan, ekonomi dan dinamika sosial. (nasional.tempo.co)

Perpanjangan PPKM darurat yang ke tiga kalinya ini tentunya membawa dampak bagi tiga aspek pertimbangan di atas. Bila diperhatikan pada aspek kesehatan, penularan yang cukup cepat tentunya perlu menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk terus berupaya menekan penularan. Ekonomi, secara menyeluruh pengaruh PPKM di bidang ekonomi sangatlah terasa dengan di tandai lesunya geliat ekonomi masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi dinamika sosial masyarakat yang tertekan di saat pemberlakuan PPKM darurat ini.

Tiga aspek yang sebetulnya saling mempengaruhi satu sama lainnya tentunya tidak dapat menjadi ringan jika masyarakat tetap abai protokol kesehatan. Peran serta masyarakat secara umum untuk saat ini menjadi kunci utama suksesnya PPKM darurat.

Menghadapi tantangan diperpanjangnya PPKM mendorong keluarga besar SMP Negeri 2 Banyuwangi pada tanggal 10 Agustus 2021 membantu masyarakat sekitar sekolah yang terdampak Covid-19. Kegiatan berlangsung sederhana dan taat protokol kesehatan ini mampu menyumbangkan 25 paket sembako yang masing-masing paket berisi 5 kg beras, 1 kg minyak goreng dan 5 bungkus mie instant. Sumbangan paket sembako juga di berikan untuk 5 peserta didik SMP Negeri 2 Banyuwangi dengan diberi tambahan santunan masing-masing sebesar Rp. 100.000 yang berasal dari sumbangan SAS guru. Sementara itu untuk paket sembako di dapat dari potongan gaji guru ASN yang di rupakan satu paket sembako.

Sekolah Peduli SMP Negeri 2 Banyuwangi

Kamis

FLS2N SMP NEGERI 2 BANYUWANGI

Kreativitas Musik Tradisional

Tim FLS2N SMP Negeri 2 Banyuwangi

logo FLS2N 2021

SMP Negeri 2 Banyuwangi pada tanggal 1 Juli 2021 melakukan perekaman kreativitas musik tradisional untuk kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021. Tema Festival dan lomba seni siswa nasional pada tahun 2021 ini adalah "Eksplorasi Talenta Seni dan Budaya pada Masa Pandemi untuk Indonesia Pulih" dengan tujuan mengekspresikan seni sesuai dengan norma, budi pekerti dan karakter peserta didik yang berbasis budaya bangsa serta menumbuh kembangkan daya kreativitas dan motivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

Kegiatan perekaman di lakukan di halaman sekolah berlangsung mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Judul yang di ambil pada FLS2N tahun 2021 pada cabang lomba Musik Tradisional di labeli judul Rempeg, yang di ambil dari nama salah satu pahlawan Banyuwangi.

Tim FLS2N yang di ketuai oleh Ibu Titik Suci Rahayu dengan dibantu Ibu Bunda Oriza dan Ibu Wahyuni ini mengugkapkan alasan memilih judul "Rempeg" adalah hasil dari pemikiran kreator pelatih seni gamelan yang sering di sapa Cak Wang (Muh. Ihwan). Rempeg, merupakan gambaran dari pejuang masa lalu yang penuh semangat dan tanpa pamrih dengan semboyan puputan (habis-habisan) dalam menghadapi musuh ini, adalah salah satu bentuk pengekspresian generasi muda dengan penuh semangat berjuang di masa pandemi Covid-19.

Selanjutnya Ibu Dewi Astuti, kepala sekolah SMP Negeri 2 Banyuwangi juga memberikan apresiasi pada pelaku seni untuk terus mengembangkan bakat-bakat seninya sampai betul-betul menjadi pelaku seni yang profesional, mengingat kreasi anak muda dengan di bimbing tim FLS2N ini di harapkan dapat membentuk karakter-karakter generasi muda yang menjadi motor penggerak generasi kreatif yang berkarakter Pancasila.