SMP 2 BANYUWANGI: Creation SMP Negeri 2 Banyuwangi

Sabtu

Creation SMP Negeri 2 Banyuwangi

Kreativitas SMP Negeri 2 Banyuwangi

dalam Banyuwangi Youth Creation 2019

Team BYC SMP Negeri 2 Banyuwangi

SMP Negeri 2 Banyuwangi mengikuti gelaran kompetisi yang di gawangi oleh Panitia Banyuwangi Youth Creation 2019 Duta Daerah Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan diselenggarakan di GOR Blambangan Banyuwangi hari Minggu, 20 Oktober 2019. Kegiatan yang terdiri dari lomba Melukis dan Fotografi ini dibina oleh Bapak Muhalli, Bagas Reza Syahputra dan Muhammad Rizki Alfi Fadilah.

Siswa yang mengikuti kegiatan terdiri dari sembilan siswa yang terbagi dalam lomba melukis enam siswa dan 3 siswa pada lomba fotografi, berikut data siswa yang mengikuti:

Lomba Fotografi, diikuti oleh:

1. Migko Arfiansyah Al Faqih 8B

2. Meicinta Salsabila 8F

4. Zahara Baizilky 8F

Lomba Melukis, diikuti oleh:

1. Nadin Putri Hermawati 7B

2. Tara Anindita 7F

3. Lantan Seraya Sidi 7G

4. Maulida Cahyaning Putri 7H

5. Salsabila Tsalis Fitriani 7H

6. Nur Ghany Hafidha 8F
Meskipun dalam kegiatan Banyuwangi Youth Creation 2019 tidak mendapatkan gelar juara, pembina cukup berlapang hati dan mengambil hikmah dari kegiatan yang terhitung baru pertama kali di ikuti oleh SMP Negeri 2 Banyuwangi.
Melihat tema kegiatan Banyuwangi Youth Creation bagi sekolah yang terletak di Jalan Ranggawuni tentunya tidak sebatas pada lukis dan fotografi saja, namun mencakup kegiatan-kegiatan lainnya seperti kegiatan ekskul dan tidak ketinggalan kekreatifan guru dan siswa dalam bidang science seperti tahun-tahun yang lalu. Menciptakan generasi unggul merupakan tantangan sendiri yang tidak harus menjadi tanggungan sekolah namun juga perlu peran masyarakat untuk mendukung di belakangnya. Dukungan tersebut tidak hanya finansial namun juga pemikiran-pemikiran stakeholder seperti dibentuknya paguyuban orang tua yang putra putrinya masuk dalam kegiatan ekskul.
Untuk saat ini sepuluh ekskul di SMP Negeri 2 Banyuwngi yang terdiri dari kegiatan Pramuka, PMR, Drumband, Hadrah, Gamelan, Tari, Basket, Futsal, Taekwondo, Pencak Silat diharapkan mampu menjadi pabrik kretivitas siswa meskipun tidak berprestasi tapi mampu menjadikan siswa sebagai generasi pemimpi yang mampu mewujudkan mimpi tersebut. Sumbangan piala dari ke sepuluh kegiatan tersbut sudah banyak di etalase sekolah yang berarti kreativitas siswa sudah terukur secara kualitas, tinggal bagaimana upaya pembinaan untuk tetap berprestasi.