SMP 2 BANYUWANGI: Ijen Isun Village SMP Negeri 2 Banyuwangi

Rabu

Ijen Isun Village SMP Negeri 2 Banyuwangi

Melepas Purna Tugas Guru

SMP Negeri 2 Banyuwangi di Ijen Isun Village

SMP Negeri 2 Banyuwangi

SMP Negeri 2 Banyuwangi pada hari Rabu, 6 November 2019 mengadakan kegiatan pelepasan untuk guru yang telah memasuki masa pensiun. Pada bulan November ini sekaligus dua guru memasuki masa pensiun selanjutnya bapak kepala sekolah juga memasuki masa pensiun yaitu di bulan desember. Guru yang memasuki masa pensiun tersebut adalah Ibu Hj. Anik Purwati pengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling serta Ibu Hj. Khusnul Khotimah pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.

Acara pelepasan keduanya diawali dengan pelepasan di Aula Ki Hajar Dewantara SMP Negeri 2 Banyuwangi, kegiatan di aula ini di kemas oleh OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi dengan kegiatan yang sederhana dengan puncaknya pemberian tali asih dari siswa-siswi SMP Negeri 2 Banyuwangi yang diwakili oleh Ketua OSIS SMP Negeri 2 Banywangi, dalam sambutannya Naufal sebagai ketua OSIS mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pengabdian ibu Hj. Anik dan ibu Hj. Khusnul yang selama karirnya selalu sabar dalam mengantarkan kesuksesan siswa-siswi SMP Negeri 2 Banyuwangi.

Seusai kegiatan di aula, seluruh bapak/ibu guru, tata usaha menuju ke Ijen Isun Village untuk mengikuti prosesi kegiatan perpisahan. Kegiatan acaranya tidak terlalu berbeda dengan kegiatan pelepasan saat di aula sekolah, sambutan-sambutan di awali dari Bapak Kepala Sekolah yang dilanjutkan oleh guru yang memasuki masa pensiun serta perwakilan dari salah satu guru. Guru beruntung untuk memberikan sambutan tersebut adalah Bapak Eko Santuso. Dalam memberikan sambutannya Bapak Ekoa Santuso sebagai guru IPA di sekolah yang terletak di Jl. Ranggawuni ini menyampaikan kesan positif dari kedua beliau yang dianggap senior. Tidak lupa pula Bapak Eko menyampaikan permintaan maaf barangkali dalam candanya ada kalimat yang menyinggung perasaan, sekaligus disampaikan bahwa dalam perpisahan ini bukanlah sebagai acara putusnya silaturahim karena putusnya tali silaturahim berarti memutuskan aliran rizqi, tegas Bapak Eko dengan semangat.

Selanjutnya acara perpisahan ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zaiunul Arifin, dalam intisari doanya Bapak Zainul yang kesehariannya sebagai wakil kepala sekolah ini menyampaikan bahwa perpisahan ini merupakan perpisahan yang seremonial saja karena dalam artian perpisahan ini adalah tidak kekal dan tentunya dari perpisahan ini bukan berarti putusnya tali silaturahim seperti apa yang telah diungkapkan oleh Bapak Eko Santuso. Seusai doa, bapak/ibu guru/tata usaha melakukan kegiatan pisahan serta melakukan kegiatan foto bersama dan makan bersama di Ijen Isun Village.