SMP Negeri 2 Banyuwangi
dalam Festival Menulis dan Bulan Bahasa
|
Gerakan Literasi Sekolah
|
Acara Festival Banyuwangi Menulis bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ke 92 tanggal 28 Oktober 2020 yang bertemakan "Bersatu dan Bangkit". Acara tahunan ini di selenggarakan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, dihadiri ratusan praktisi pendidikan dan budaya diantaranya Sastrawan/Budayawan, Guru Penulis (Alumni Diklat TUKAR TUGU), MKKS Negeri/Swasta, Guru Bahasa Indonesia, Pembina Lomba Putiba dan Pentigraf, Kepala Sekolah dan Peserta Pemenang Putiba dan Pentigraf.
Acara di awali dengan santunan anak yatim sebagai bertanda rasa syukur atas terlaksananya kegiatan Festival Banyuwangi Menulis yang merupakan kegiatan kerjasama antara Radar Banyuwangi, MGMP Bahasa Indonesia dan juga budayawan Banyuwangi. Kegiatan ini pun didahului dengan kegiatan diklat untuk guru yang ternyata tidak hanya guru dari Banyuwangi saja, namun juga dari berbagai daerah di luar Banyuwangi termasuk dari Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan, dan Kepulauan Riau seperti yang di ungkapkan oleh Bapak Suratno sebagai Plt. Dispendik Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan diklat menulis juga di dukung oleh Komnas Pendidikan Jawa Timur dengan Mediaguru. Sebelumnya komnas pendidikan dan mediaguru juga sukses memecahkan rekor Muri Gerakan Literasi di Jawa Timur dalam Jatim Education Competition 2020 yang termasuk guru-guru di Banyuwangi turut serta di dalamnya.
Dalam kesempatanya saat memberikan sambutan di acara Festival Banyuwangi Menulis Bupati Banyuwangi mengungkapkan rasa gembiranya Banyuwangi dalam masa-masa pembangunannya di dukung oleh super team yang hebat termasuk para budayawan dan penulis, membangun Banyuwangi di akui oleh bupati juga berawal dari sebuah mimpi salah satu mimpinya adalah Banyuwangi memiliki bandara Internasional dan Alhamdulillah Banyuwangi untuk saat ini memiliki mimpi tersebut.
Puncak dari kegiatan Festival Banyuwangi Menulis adalah penandatanganan prasasti TUGU LITERASI dan peluncuran karya buku oleh alumni diklat TUKAR TUGU sekaligus menandai berdirinya TUGU LITERASI di Kabupaten Banyuwangi. Setelah peluncuran karya buku bupati bersama direktur Radar Banyuwangi berkesempatan foto bersama alumni diklat TUKAR TUGU, di sela-sela sesi foto bersama bupati menyampaikan apresiasi terbentuknya TUGU LITERASI dengan memberikan sarana tempat bertemu di depan pemda (RTH Sayu Wiwit). Sesi terakhir acara di umumkan pemenang lomba puisi tiga bait (putiba) dan cerita pendek tiga paragraf (pentigraf) yang diselenggarakan oleh Radar banyuwangi.
SMP Negeri 2 Banyuwangi dalam kegiatan bulan bahasa yang diselenggarakan setiap bulan Oktober ini berhasil mengantarkan peserta didiknya menjadi Juara 2 Lomba Mendongeng atas nama Rijal Pangestu dan Juara 3 Lomba Baca Puisi atas nama Fara Yasinta. Di bulan Bahasa ini, bapak ibu guru yang mengikuti kegiatan diklat menulis meluncurkan karya buku non fiksi dan memoar. Masing-masing buku di tulis oleh Ahmad Amin Udin dengan judul Menulis di Blog, Tidak Ada Salahnya dan buku memoar di tulis oleh Rani Pangastuti berjudul Perjalanan Hijrah Menuju Cinta-Nya.
|
Alumni Diklat Guru Menulis SMP Negeri 2 Banyuwangi bersama Direktur Radar Banyuwangi
|
|
Budayawan bersama panitia dan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banyuwangi
|
|
Bulan Bahasa SMP Negeri 2 Banyuwangi
|
|
Juri Bulan Bahasa 2020
|
|
Juri Bulan Bahasa 2020
|
|
Juri Bulan Bahasa 2020
|
|
Buku Karya Diklat Menulis: Rani Pangastuti
|
|
Buku Karya Diklat Menulis: Ahmad Amin Udin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar