Usaha tim lomba sastra telah menuai hasil. Tim lomba Festival Sastra 2023 telah berhasil mempersembahkan dua gelar dalam lomba cipta cerpen bahasa using dan cipta pentigraf bahasa jawa. Dua gelar tersebut di raih oleh Adinda Ayu Lestari kelas 8C yang meraih Juara 3 Cipta Cerpen Bahasa Using dan Faza Aulia Rahma kelas 9A meraih Juara 2 Cipta Pentigraf Bahasa Jawa.
Upaya pembimbingan yang dilakukan oleh tiga pembina dalam lomba festival sastra ini dilakukan dengan memanfaatkan waktu dalam kegiatan belajar maupun pada saat di luar jam mengajar oleh pembimbing masing-masing, diantara pembimbing tersebut adalah Rani Pangastuti, Tjahjono Rudi Rijanto dan Ari Bekti Asmara.
Ajang bergengsi tingkat kabupaten ini meliputi berbagai kegiatan lomba seperti Cipta Puisi Using tingkat SD/MI, Cipta Puisi Bahasa Indonesia tingkat SMP/MTs, Cipta Puisi Bahasa Using tingkat SMP/MTs, Cipta Pentigraf Bahasa Indonesia tingkat SMP/MTs, Cipta Cerpen Bahasa Jawa Tingkat SMP/MTs, Cipta Cerpen Bahasa Using tingkat SMP/MTs, dan Cipta Geguritan Tingkat SMP/MTs.
Selain itu dalam kegiatan Festival Sastra ini tidak hanya menggelar kegiatan lomba. Kegiatan lain yang dapat dinikmati masyarakat adalah pameran karya sastra Banyuwangi yang digelar tanggal 22 Mei hingga 27 Mei 2023. Pameran dibuka mulai pukul 08.00 sampai pukul 21.00. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Bapak Suratno menyampaikan, "Festival Sastra merupakan bagian dari kegiatan literasi. Ini bukan hanya sekedar kegiatan kebudayaan, namun juga merupakan upaya meningkatkan kompetensi secara personal peserta. Ini harus kita gaungkan, maka dengan kegiatan literasi diharapkan anak-anak kita semakin paham dan banyak berkebudayaan dibidang sastra," ungkap Kepala Dinas yang di petik dari majalah online banyuwangitourism.com.
Untuk kegiatan lain selain festival sastra, sekolah juga menerima tamu dari Baznas Kabupaten Banyuwangi yang memberikan bantuan untuk peserta didik tidak mampu dengan total Rp. 5.000.000,-. Bantuan dari Baznas ini disalurkan untuk lima peserta didik yang tidak mampu dan bantuan pun segera disalurkan untuk kegiatan pendidikan. Perlu diketahui SMP Negeri 2 Banyuwangi juga berupaya melakukan kegiatan kemasyarakatan yang sifatnya membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan serta gizi buruk masyarakat di sekitar sekolah. Dana merupakan bagian dari pemotongan gaji PNS/PPPK di lingkungan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar