Bupati Meminta Sekolah Membangun
Koneksi Batin dengan Siswa
Menarik untuk di baca dari sebuah berita di Jawa Pos Radar Banyuwangi (18/1) yang berjudul Guru Dimainta Bangun Koneksi Batin dengan Siswa. Bupati Abdullah Azwar Anas meminta para guru dan kepala sekolah untuk membangun koneksi batin dengan siswa. Sekolah bukan hanya tempat untuk mengejar prestasi akademis, tetapi juga memberi pengasuhan dan bimbingan untuk membangun karakter positif murid.
Pernyataan tersebut di atas diungkapkan pada hari Kamis, 16 Januari 2020 dalam acara pengarahan kepada kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Banyuwangi di Pondok Pesntren (Ponpes) Mabadiul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Tersampaikan pula dalam pengarahan tersebut, pejabat nomor satu di kabupaten ujung timur pulau jawa ini menyampaikan kegusarannya dengan siswa yang memiliki prestasi baik ternyata tidak mampu menghadapi kerasnya perjuangan hidup meski secara ekonomi di anggap mampu.
Apa yang menjadi sebuah kegusaran tersebut adalah nyata adanya dan benar-benar terjadi di dunia nyata, tidak sedikit kesuksesan akademis membawa pengaruh positif pada seorang pelajar. Dalam kegusaran ini tentunya tidak menghakimi bahwa mereka yang berprestasi dalam bidang akademis selalu terpuruk. Masih banyak yang dapat dicontohkan bahwa prestasi akademis yang baik membawaa keberhasilan dalam kehidupan. Sehingga peran seluruh stakeholder sekolah sangat di butuhkan mulai dari kepala sekolah, guru hingga peran orang tua.
Ternyata bupati kita memperhatikan pendapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menyampaikan tentang kunci pendidikan efektif yang bisa meningkatkan prestasi sekaligus membangun karakter positif anak. Kunci yang dimaksud adalah koneksi batin antara guru dan murid. Koneksi batin tersebut adalah dalam mendidik murid, guru tidak sekedar memberikan materi pelajaran akademis namun ada fungsi pengasuhan dan membimbing murid. Mendidik dengan mengasuh dan membimbing berarti seorang guru melakukan fungsi yang tidak hanya sekedar mengejar satu mata pelajaran, tetapi juga memberikan perhatian yang lebih pada apa yang telah ada sebagai potensi seorang murid.
SMP Negeri 2 Banyuwangi |
Konseling SMP Negeri 2 Banyuwangi |
Konseling SMP Negeri 2 Banyuwangi |
Konseling SMP Negeri 2 Banyuwangi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar