VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Sabtu

Komite SMP Negeri 2 Banyuwangi

Silaturahmi Walimurid Kelas 7
dengan Komite dan Sekolah


Berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara, SMP Negeri 2 Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Walmurid Kelas 7 dengan Komite dan Sekolah. Kegiatan yang sebetulnya diadakan pada akhir Juli ini sempat mengalami kemunduran jadwal pertemuan dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), daerah dilabeli dengan level antara level 1 hingga level 4. Saat ini Banyuwangi menjadi salah satu daerah di Pulau Jawa masuk dalam daftar level 3. Menurut levelnya berarti di Kabupaten Banyuwangi paling tidak terdapat 50-150 kasus Covid-19/100.000 penduduk, 10-30 kasus Covid-19 dirawat di rumah sakit/100.000 penduduk dan 2-5 kasus Covid-19 meninggal/100.000 penduduk.

Perlu diketahui Kabupaten Banyuwangi telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas karena masul level 3. Hal ini sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali tertanggal 9 Agustus 2021. Instruksi menteri tersebut juga diperkuat dengan SE Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi Nomor 054/SE/STPC/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Banyuwangi tertanggal 10 Agustus 2021.

Menindaklanjuti perihal tersebut. Mulai hari Rabu taggal 18 Agustus 2021, SMP Negeri 2 Banyuwangi membuka kegiatan PTM sesuai dengan arahan dari ketua satgas kecamatan dalam zoom meeting. Untuk menindaklanjutinya sekolah melakukan kegiatan kerjabakti, penyemprotan disinfektan ke semua ruangan dan melengkapi seluruh sarana prasarana termasuk bahan-bahan yang berkaitan dengan protokol kesehatan.

Dari seluruh proses kesiapan tersebut sekolah dan komite membuka peluang bertemu dengan walimurid khususnya kelas 7. Pertemuan ini terbagi menjadi 2 sesi, untuk sesi 1 pukul 07.30 - 09.00 WIB kelas 7A - 7D dan sesi 2 pukul 09.30 - 11.00 WIB kelas 7E - 7H. Sekaligus dalam acara silaturahmi ini komite menyampaikan program sekolah dan di akhiri dengan kegiatan pengambilan buku di perpustakaan.

 

 
 

 


 

 
 


Selasa

Sekolah Peduli Lingkungan Sekitar

 SMP Negeri 2 Banyuwangi Meringankan
Beban Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang oleh pemerintah hingga tanggal 16 Agustus 2021. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi yang mengungkapkan bahwa ada tiga aspek yang menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam mengambil keputusan soal kelanjutan PPKM, yakni aspek kesehatan, ekonomi dan dinamika sosial. (nasional.tempo.co)

Perpanjangan PPKM darurat yang ke tiga kalinya ini tentunya membawa dampak bagi tiga aspek pertimbangan di atas. Bila diperhatikan pada aspek kesehatan, penularan yang cukup cepat tentunya perlu menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk terus berupaya menekan penularan. Ekonomi, secara menyeluruh pengaruh PPKM di bidang ekonomi sangatlah terasa dengan di tandai lesunya geliat ekonomi masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi dinamika sosial masyarakat yang tertekan di saat pemberlakuan PPKM darurat ini.

Tiga aspek yang sebetulnya saling mempengaruhi satu sama lainnya tentunya tidak dapat menjadi ringan jika masyarakat tetap abai protokol kesehatan. Peran serta masyarakat secara umum untuk saat ini menjadi kunci utama suksesnya PPKM darurat.

Menghadapi tantangan diperpanjangnya PPKM mendorong keluarga besar SMP Negeri 2 Banyuwangi pada tanggal 10 Agustus 2021 membantu masyarakat sekitar sekolah yang terdampak Covid-19. Kegiatan berlangsung sederhana dan taat protokol kesehatan ini mampu menyumbangkan 25 paket sembako yang masing-masing paket berisi 5 kg beras, 1 kg minyak goreng dan 5 bungkus mie instant. Sumbangan paket sembako juga di berikan untuk 5 peserta didik SMP Negeri 2 Banyuwangi dengan diberi tambahan santunan masing-masing sebesar Rp. 100.000 yang berasal dari sumbangan SAS guru. Sementara itu untuk paket sembako di dapat dari potongan gaji guru ASN yang di rupakan satu paket sembako.

Sekolah Peduli SMP Negeri 2 Banyuwangi
 
Sekolah Peduli SMP Negeri 2 Banyuwangi

Sekolah Peduli SMP Negeri 2 Banyuwangi

Sekolah Peduli SMP Negeri 2 Banyuwangi
 
Sekolah Peduli SMP Negeri 2 Banyuwangi