VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Senin

GP3M SMP Negeri 2 Banyuwangi

SMP Negeri 2 Banyuwangi, Kegiatan Sehari Besama Dikmas


Dengan semangat Hari Pahlawan, SMP Negeri 2 Banyuwangi bersama Dikmas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) dan Sarasehan Perempuan Mandiri di Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan dilakukan di tempat terbuka, untuk kegiatan kali ini tidak sama tempatnya dengan kegiatan lainnya yang biasanya di depan resepsionis. Kegiatan kali ini di adakan di halaman sebelah timur laborat IPA.

Rangkaian acara di mulai pukul 07.30 dengan registrasi peserta, selanjutnya kegiatan penampilan seni secara daring dari PKBM Mitra Taman Suruh dan santunan anak yatim yang diiringi dengan sholawatan oleh relawan PBC. Acara inti pembukaan sendiri dilakukan pada pukul 08.30, ditandai dengan laporan oleh ketua panitia Dra. Nuriyatus Sholeha, M.Pd.

Menurut Dra. Nuriyatus Sholehah, kegiatan GP3M ini bertujuan untuk memberikan kesempatan perempuan untuk memperoleh pendidikan seluas-luasnya, menambah wawasan perempuan sebagai mitra keluarga dan masyarakat, memberikan bekal keterampilan kepada perempuan yang terdampak Covid-19 sehigga mampu mandiri. Disampaikan pula kegiatan GP3M di ikuti kurang lebih 2120 peserta di 25 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Bapak Suratno, menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Banyuwangi dinilai memiliki kontribusi yang nyata karena termasuk daerah dengan rata-rata IPM tertinggi di propinsi Jawa Timur. Pendidikan di Banyuwangi juga tetap memegang dua prinsip pendidikan di masa pandemi ini yaitu melindungi kesehatan dan keselamatan peserta didik.

Selanjutnya sambutan juga di sampaikan oleh Bapak Dr. Samto sebagai Direktur Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Khusus. Dr. Samto dalam arahannya membuka kegiatan mengungkapkan, Banyuwangi memiliki destinasi wisata luar biasa yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, sehingga menuntut peran serta perempuan agar tidak menjadi penonton.  Setelah memberikan kata pembuka, Bapak Dr. Samto membuka acara kegiatan Gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di Kabupaten Banyuwangi tahun 2020.

Usai doa, kegiatan dilanjutkan dengan sarasehan secara daring dengan diikuti oleh 25 korwil serta 12 SMP Negeri yang berada di Kabupaten Banyuwangi. Setiap titik kegiatan daring ini diikuti oleh 50 peserta mulai dari guru dan siswa. Sarasehan daring disampaikan oleh Ibu Lilik Subekti, M.Pd yang dikenal sebagai konseling, kepala sekolah, penulis dan finalis artikel satuan pendidikan aman bencana tingkat nasional kategori Kepala Sekolah.

Beberapa hal penting yang disampaikan dalam sarasehan terungkap, bahwa perempuanlah yang paling terdampak di masa pandemi Covid-19 karena seorang perempuan harus menghadapi kebutuhan rumah tangga yang meningkat, pendapatan menurun, harus mendampingi belajar anak, aktivitas terbatas, menjaga kesehatan keluarga, serta harus menghadapi kondisi psikologis.

Cek Suhu

Sambutan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banyuwangi

Sarasehan di Ruang Terbuka SMP Negeri 2 Banyuwangi

SMP Negeri 2 Banyuwangi Berdoa

Perempuan SMP Negeri 2 Banyuwangi Beraksi

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

SMP Negeri 2 Banyuwangi

SMP Negeri 2 Banyuwangi


1 komentar:

dewi astuti mengatakan...

Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Salam sehat dan tetap semangat...SMP Negeri 2 memang oke👍👍