VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Senin

GEOPARK SMP Negeri 2 Banyuwangi

Zero Plastik, Lingkungan Bersih SMP Negeri 2 Banyuwangi
Turut Mengawal Geopark Banyuwangi

Geopark Banyuwangi
    Geopark dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai wilayah terpadu yang terdepan dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan, dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
    Banyuwangi telah ditetapkan sebagai Taman Bumi atau Geological Park (Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional di Bogor tanggal 30 November 2018. Ada tiga situs yang masuk dalam kawasan geopark nasional yaitu Blue Fire di Gunung Ijen, Pulau Merah dan Taman Nasional (TN) Alas Purwo. Fenomena Blue Fire Gunung Ijen merupakan yang terluas di dunia dan kawah Ijen ditetapkan juga sebagai kawah terasam di dunia. Adapun Pulau Merah dan kompleks goa di Taman Nasional Alas Purwo merupakan daerah yang mengalami fenomena mineralisasi.
    Pulau Merah merupakan sisa dari perjalanan magma di bawah gunung api purba, singkapan batuan di Pulau Merah sangat ideal dijadikan laboratorium geologi dunia dalam kajian pembentukan mineralisasi emas dan tembaga. Adapun jejak geologi di dalam Goa Istana yang berada di Taman Nasional Alas Purwo menggambarkan bahwa daerah tersebut dulunya merupakan daerah laut dangkal yang mengalami proses geologi sampai menjadi sebuah daratan.
    Melihat uraian tersebut secara luas geopark memiliki arti penting sebagai bentang alam memiliki nilai-nilai konservasi alam, edukasi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Keunggulan alam Banyuwangi dengan masuknya tiga kawasan geopark tentunya menjadikan Banyuwangi lebih di kenal dunia, namun tidak menutup kemungkinan gelar geopark akan di cabut jika dari unsur konservasi tidak sesuai harapan dengan rusaknya lingkungan untuk itulah sudah menjadi kewajiban bagi duna pendidikan ikut mengedukasi masyarakat tentang perlunya memelihara kawasan geopark dunia dengan tidak hanya menikmati hasilnya saja.
    Contoh sederhana pendidikan turut dalam membumikan geopark pada lingkungan sekolah adalah dengan menyisipkan materi konservasi alam dengan turut mensukseskan gerakan zero plastic di lingkungan sekolah, harapanya kesadaran zero plastic dapat terbawa ke kebiasaan di rumah untuk selalu menyiapkan diri mempergunakan atau memnimalisir penggunaan berbahan non organik yang hanya menyisahkan sampah saja di suatu tempat yang di kunjungi.
    Dari itulah, SMP Negeri 2 Banyuwangi melakukan upaya penyadaran pada diri siswa untuk mensukseskan gerakan zero pastik dengan melakukan aksi launching zero plastic dan lomba kelas dan lingkungan bersih. Dua gerakan ini diharapkan mampu memberikan makna kesadaran untuk senantiasa menjaga lingkungan disekitar serta memberikan materi secara tidak langsung tentang geopark.

Geopark dan Launching Gerakan Zero Plastik SMP Negeri 2 Banyuwangi

Semangat Zero Plastic
Tanda Tangan Deklarasi Zero Plastic
Tujuan Mulia Geopark
Banner Zero Plastic
Ekonomi Tumbuh Bersama Geopark
Ucapan Selamat Untuk Banyuwangi




Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau Geological Park ( Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional. Hal ini dikukuhkan dalam penyerahan sertifikat Geopark Nasional di Bogor, Jumat (30/11).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyuwangi Resmi jadi Kawasan Geopark Nasional", https://travel.kompas.com/read/2018/12/01/200400427/banyuwangi-resmi-jadi-kawasan-geopark-nasional?page=all.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Editor : Wahyu Adityo Prodjo
KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau Geological Park ( Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional. Hal ini dikukuhkan dalam penyerahan sertifikat Geopark Nasional di Bogor, Jumat (30/11). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penetapan tersebut menjadi pendorong Banyuwangi untuk mengoptimalkan sektor pariwisata berbasis alam. “Dengan status geopark ini, akan semakin melengkapi keberadaan Blue Fire Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo yang sebelumnya ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Sekaligus ini akan memperkuat positioning Banyuwangi yang menyajikan ekowisata, pariwisata berbasis alam,” jelas Anas. Anas juga menargetkan Banyuwangi untuk bisa menjadi UNESCO Geopark Global (UGG) yang akan dinilai pada tahun depan. "Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh komite akan segera kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyuwangi Resmi jadi Kawasan Geopark Nasional", https://travel.kompas.com/read/2018/12/01/200400427/banyuwangi-resmi-jadi-kawasan-geopark-nasional?page=all.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Editor : Wahyu Adityo Prodjo
KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau Geological Park ( Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional. Hal ini dikukuhkan dalam penyerahan sertifikat Geopark Nasional di Bogor, Jumat (30/11). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penetapan tersebut menjadi pendorong Banyuwangi untuk mengoptimalkan sektor pariwisata berbasis alam. “Dengan status geopark ini, akan semakin melengkapi keberadaan Blue Fire Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo yang sebelumnya ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Sekaligus ini akan memperkuat positioning Banyuwangi yang menyajikan ekowisata, pariwisata berbasis alam,” jelas Anas. Anas juga menargetkan Banyuwangi untuk bisa menjadi UNESCO Geopark Global (UGG) yang akan dinilai pada tahun depan. "Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh komite akan segera kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyuwangi Resmi jadi Kawasan Geopark Nasional", https://travel.kompas.com/read/2018/12/01/200400427/banyuwangi-resmi-jadi-kawasan-geopark-nasional?page=all.
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Tidak ada komentar: